Awasi Bison Eropa di Cagar Alam, Belarusia Kerahkan Drone
Bison Eropa di Cagar Alam Belovezhskya, Belarusia. (Wikimedia Commons/Szeder László)

Bagikan:

JAKARTA - Staf Taman Nasional Belovezhskaya Pushcha telah mulai mengawasi dan menghitung bison Eropa dengan bantuan pesawat tak berawak, kata layanan pers cagar alam di Belarusia tersebut.

"Mulai Desember tahun ini, Belovezhskaya Pushcha telah memulai penghitungan bison Eropa untuk musim baru," kata layanan pers tersebut, melansir TASS 27 Desember

"Metodologi yang relatif baru dan modern untuk menentukan jumlah kepala, jenis kelamin dan umur hewan sedang digunakan tahun ini," sambung layanan pers.

Lebih jauh diterangkan, ini memperhitungkan hasil pengamatan visual berbasis darat dan data yang diperoleh dari survei quadcopter.

Metode jarak jauh digunakan saat merekam kawanan besar bison Eropa di area terbuka. Quadcopter "mengambil gambar pada ketinggian yang berbeda, saat bergerak dan di medan yang menantang," kata Taman Nasional.

Untuk menentukan komposisi populasi bison, gambar dengan kualitas terbaik dipilih, dengan pembesaran untuk menentukan jenis kelamin dan usia hewan, dan kemudian dilakukan titik-titik kode warna pada hewan berdasarkan jenis kelamin dan usia.

"Melakukan penghitungan bison berkualitas tinggi secara umum adalah proses yang sangat memakan waktu yang memerlukan kunjungan berulang ke lokasi lokalisasi bison tertentu," jelas lembaga konservasi tersebut.

Pada 1 Januari 2022, tercatat ada sekitar 703 bison Eropa di segmen taman nasional Belarusia, atau lebih banyak 28 ekor dibanding jumlah tahun 2021. Sementara di segmen hutan Polandia yang berbatasan, terdapat sekitar 779 bison.

Dikatakan, populasi bison Eropa sekarang terancam oleh tembok perbatasan yang didirikan oleh Polandia di sekeliling Belarusia.

Menurut Kementerian Sumber Daya Alam Belarusia, penghalang buatan telah mengakibatkan fragmentasi hutan peninggalan yang unik, habitat yang dilindungi dari spesies yang terancam punah, penipisan kumpulan gen populasi mereka, dan gangguan kondisi hidrologi ekosistem yang berdekatan.

Pada November 2022, PBB dan Belarusia sepakat untuk membentuk tim ahli untuk mempromosikan isu-isu terkait implikasi merugikan, akibat keberadaan tembok perbatasan yang dibangun Polandia di forum internasional.