Bagikan:

JAKARTA - Pasukan keamanan Meksiko pada Hari Kamis menangkap pemimpin kartel narkoba Ovidio Guzman, putra gembong Joaquin 'El Chapo' Guzman yang dipenjara, memicu gelombang kekerasan menjelang kunjungan Presiden AS Joe Biden minggu depan.

Kekerasan mayoritas terjadi di Kota Culiacan, Negara Bagian Sinaloa, rumah bagi rumah bagi kartel narkoba berpengaruh dengan nama yang sama pimpinan El Chapo, sebelum ekstradisinya ke Amerika Serikat pada 2017.

Gubernur negara bagian Ruben Rocha mengatakan tujuh anggota pasukan keamanan tewas, termasuk seorang kolonel, sementara 21 terluka serta delapan warga sipil, melansir Reuters 6 Januari.

Lebih jauh Rocha menerangkan, telah terjadi 12 bentrokan dengan aparat keamanan, 25 aksi penjarahan dan 250 kendaraan dibakar kemudian digunakan untuk memblokir jalan.

"Besok kami pikir kami akan dapat bekerja secara normal," katanya, seraya menambahkan bahwa dia belum membahas untuk memanggil lebih banyak bala bantuan dari tentara atau Garda Nasional.

Terpisah, Menteri Pertahanan Luis Cresencio Sandoval membenarkan penangkapan pria berusia 32 tahun itu pada Kamis, dengan mengatakan Ovidio ditahan di ibu kota, Mexico City.

Video yang dibagikan di media sosial, yang tidak dapat segera diverifikasi oleh Reuters, tampaknya menunjukkan pertempuran sengit semalam di Culiacan, dengan langit diterangi oleh tembakan helikopter.

Sementara itu, bandara kota terjebak dalam kekerasan, dengan maskapai Meksiko Aeromexico mengatakan, salah satu pesawatnya terkena tembakan menjelang jadwal penerbangan ke Mexico City. Tidak ada yang terluka, maskapai.

ilustrasi polisi meksiko
Ilustrasi militer Meksiko. (Wikimedia Commons/Tomascastelazo)

David Tellez, seorang penumpang yang naik pesawat bersama istri dan tiga anaknya, mengatakan mereka telah memutuskan untuk tetap berada di bandara sampai aman untuk berangkat.

"Kota ini lebih buruk," katanya. "Ada banyak penembakan dan kebingungan."

Sebuah pesawat angkatan udara Meksiko juga ditembak, kata badan penerbangan federal, menambahkan bahwa bandara di Culiacan, serta di Kota Mazatlan dan Los Mochis di Sinaloa, akan tetap ditutup sampai keamanan dapat dipastikan.

Terpisah, aparat keamanan berusaha untuk mengontrol respon kekerasan terhadap penangkapan di Culiacan dengan tim bersenjata berat berpatroli di truk pikap.

"Kami terus berupaya mengendalikan situasi," kata Cristobal Castaneda, kepala keamanan publik Sinaloa.

Pihak berwenang mendesak orang untuk tinggal di dalam rumah dan mengatakan sekolah dan kantor administrasi ditutup karena kekerasan tersebut. Blokade jalan juga telah didirikan.

Sebelumnya, operasi yang gagal untuk menahan Ovidio pada 2019 berakhir dengan penghinaan bagi pemerintah Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, setelah penangkapan tersebut memicu gelombang kekerasan yang memaksa pihak berwenang menutup sekolah dan bandara Culiacan.

Saat itu, Ovidio yang menjadi tokoh kunci dalam kartel sejak ayahnya ditangkap, segera dibebaskan untuk mengakhiri kekerasan dari kartelnya.

Diketahui, penangkapan Ovidio terjadi jelang pertemuan puncak para pemimpin Amerika Utara di Mexico City minggu depan, yang akan dihadiri oleh Presiden AS Joe Biden dan diperkirakan akan membahas keamanan.