Pakde Karwo Kembali ke Golkar, Pengamat Nilai Peta Kekuatan Partai di Jatim Bakal Berubah
Ilustrasi sejumlah partai politik peserta pemilihan umum. (Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo atau Pakde Karwo meninggalkan Partai Demokrat dan kembali ke Partai Golkar. Kepindahannya dinilai bakal berdampak pada peta perpolitikan di Jatim.

Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menilai, masuknya Soekarwo ke Golkar akan berpengaruh besar terhadap perubahan peta kekuatan partai politik di Jatim.

"Kehadiran Pak Karwo memang sebagai tokoh dan patron akan berpengaruh di Jawa Timur, tapi kalau level nasional ya tidak terlalu menurut saya," ujar Surokim, Kamis, 5 Januari.

Surokim menjelaskan, Soekarwo punya pengaruh signifikan di Jatim, karena pernah menduduki jabatan sebagai gubernur selama 2 periode.

"Kalau di Jatim signifikan karena memang beliau jadi gubernur 2 kali, kontestasi Pilgub 2 kali, jaringan, pengalaman lapangan, kontes untuk meraih voters, memang beliau punya basis," jelasnya.

Karena itu, Surokim menilai, Golkar mendapat energi baru di Jatim dengan masuknya Pakde Karwo mengingat sebelumnya kader partai berlambang beringin itu sekaligus Ketua DPRD Jatim tertangkap KPK terkait tipikor.

"Bagi Golkar, Jawa Timur itu tentu menjadi berkah. Karena bagaimanapun Pakde Karwo punya jaringan yang mengakar di Jatim, khususnya di Mataraman, Jatim wilayah barat," ujar dia.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan seiring kembalinya Pakde Karwo diberi jabatan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar.

"Informasi terakhir, dia akan menjabat sebagai salah satu Wakil Ketua Dewan Pakar," kata Dave, Rabu, 4 Januari.

Menurut Dave, semangat, pengetahuan, dan pengalaman Pakde Karwo akan bermanfaat untuk kemenangan Partai Golkar dan Ketua Umum, Airlangga Hartarto di Pemilu 2024.

Terkait