Bagikan:

SURABAYA - Mantan Gubernur Jawa Timur dua periode, Soekarwo, akhirnya bergabung ke Golkar menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar.

Anggota Wantimpres ini sebelumnya tercatat sebagai kader Demokrat dan pernah memimpin Demokrat Jawa Timur selama dua periode.

Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu, kemudian mengundurkan diri dari Demokrat setelah menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia pada tahun 2019 lalu. Tak lama kemudian ia dipilih Presiden Jokowi sebagai anggota Wantimpres.

Politikus senior Partai Golkar, Ridwan Hisjam menyampaikan, Soekarwo masuk kepengurusan di DPP Partai Golkar sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar. Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Nomor.2 SKEP-492/DPP/Golkar/XI/2022 tanggal 22 November 2022.

"Isinya yaitu susunan Dewan Pakar DPP Partai Golkar masa bhakti 2019-2024 hasil perubahan. Yaitu, mengangkat Dr. H. Soekarwo SH MHum sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar. Sedangkan Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar sendiri saat ini adalah Ir. Agung Laksono," kata Ridwan, dikonfirmasi, Selasa, 3 Januari.

Anggota Fraksi Partai Golkar DPR ini mengatakan, keputusan Pakde Karwo bergabung dengan Partai Golkar sebenarnya tidak mengejutkan. Sebab, Soekarwo politikus berlatar belakang birokrat.

Bahkan Soekarwo sempat menjadi Sekdaprov, jabatan birokrat tertinggi di Pemprov Jatim sebelum terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur pada pilkada 2008. Kemudian Soekarwo terpilih lagi dalam pilkada 2013.

"Doktrin Partai Golkar itu adalah karya dan kekaryaan, sehingga wajar kalau Soekarwo yang berlatar belakang birokrat berlabuh ke Partai Golkar," ujarnya.

Saat ini, Soekarwo tercatat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Mantan orang nomor satu di Jatim asal Madiun itu juga sempat menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia, pascamenyelesaikan masa jabatan sebagai Gubernur Jatim.

Sebelum mantan Ketua Umum PA GMNI ini bergabung di Partai Golkar, menantunya Bayu Airlangga telah lebih dulu bergabung di kepengurusan DPD Partai Golkar Jatim. Atas keputusannya itu, Bayu melepas statusnya sebagai Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim dan Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim.

Bayu adalah Plt Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim yang berkompetisi dengan Wagub Jatim sekaligus Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Emil Dardak sebagai Calon Ketua DPD Partai Demokrat Jatim.

Dalam Musda VI itu, Bayu Airlangga mendapat dukungan 25 DPC, sedangkan Emil Dardak didukung 13 DPC. Namun DPP Partai Demokrat lebih memilih Emil Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim periode 2022 - 2027.