Masuknya Ridwan Kamil dan Pakde Karwo ke Golkar Dinilai Bakal Goyang Penguasa Suara di Jabar dan Jatim
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau pemungutan suara di TPS 005 Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu 9 Desember 2020. (ANTARA-Dok Humas Pemprov Jabar)

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, bergabungnya Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) dan mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo atau Pakde Karwo akan merubah peta perolehan suara partai politik (parpol) di Pemilu 2024.

Dia menilai Golkar bisa saja menjadi pesaing baru bagi Gerindra di Jabar dan PDIP atau PKB di Jatim dalam perebutan suara. Menurutnya, Golkar mulai serius menatap Pemilu 2024. Utamanya dalam pertarungan memperebutkan kursi di DPR.

"Saya kira Golkar cukup serius menatap 2024, terutama pada level pileg. Bahwa mereka cukup serius menjadi penantang, menjadi petarung yang sangat mungkin akan menambah sengitnya persaingan untuk meningkatkan kursi partai di DPR," ujar Adi di Jakarta, Rabu, 25 Januari.

Diketahui pada Pemilu 2019, perolehan suara di Jabar dimenangkan oleh Gerindra, PDIP dan PKS. Sedangkan di Jatim, sejarah baru ditorehkan PDIP yang berhasil menggeser PKB ke nomor dua.

Menurut Adi, gabungnya RK dan Pakde Karwo adalah bagian dari konsolidasi politik yang dilakukan oleh Partai Golkar menuju jalan panjang di 2024.

"Minimal pada level pileg, mereka ini mendapatkan tambahan amunisi, pasukan tempur dengan bergabungnya dua figur penting Ridwan Kamil dan Pakde Karwo," kata Adi.

Adi pun memprediksi, Golkar akan mampu memperbesar peluang untuk bisa mendongkrak elektabilitas partai dan perolehan suara di Jabar dan Jatim. Golkar juga dinilai akan mampu menjadikan pertarungan di dua wilayah tersebut akan semakin sengit.

"Karena apapun judulnya Ridwan Kamil ini adalah Gubernur Jawa Barat yang saat ini cukup populer, banyak idolanya, dan sangat mungkin bisa mengkapitalisasi posisinya untuk meningkatkan suara Golkar Jabar," jelas Adi.

"Begitu pun dengan posisi Pakde Karwo yang kita tahu adalah sebagai politisi senior, malang-melintang, dan memilih bergabung dengan Golkar," tambahnya.

Adi menambahkan, perjalanan Golkar untuk memenangi Pemilu 2024 semakin dipermudah dengan kehadiran dua sosok kuat dalam perpolitikan Indonesia.

"Saya kira dua hal itu yang kita bisa tangkap dari bagaimana Golkar Ini mendapat durian runtuh sebenarnya, mendapatkan sosok figur kunci dan penting di Jawa Barat dan di Jawa Timur," pungkasnya.