JAKARTA - Perusahaan start-up kereta tidur Eropa telah mengumumkan rencana meluncurkan rute pertamanya antara Berlin, Amsterdam dan Brussels pada Mei 2023.
Untuk tahap awal, layanan lebih dari 10 jam ini akan berjalan tiga kali seminggu, dimaksudkan untuk menempatkan perjalanan semalam "kembali ke peta" setelah bertahun-tahun menurun.
Peluncuran diundur dari musim panas 2022 setelah mengalami kemunduran, termasuk kurangnya sarana perkeretaapian yang tersedia.
Operator European Sleeper mengatakan, tiket akan mulai dijual pada bulan Februari, dengan kereta pertama dijadwalkan berangkat pada 25 Mei 2023, melansir The National News 28 Desember.
Kereta biasa akan meninggalkan Brussels pada pukul 19.00, berhenti di Amsterdam pada pukul 22.30 dan tiba di stasiun utama Berlin sesaat sebelum pukul 07.00 pagi.
Di arah sebaliknya, kereta akan meninggalkan Berlin sekitar pukul 23.00, mencapai Amsterdam pada pukul 06.30 dan tiba di Brussels pada pukul 09.30 pagi.
Perusahaan rintisan yang didirikan oleh operator Belanda dan Belgia ini berencana memperluas rute ke arah timur ke Dresden dan Praha pada tahun 2024.
Save The Date: Our New Night Train will be launching in 2023! 💜 pic.twitter.com/OKhdo0ofXn
— European Sleeper (@EuropeanSlpr) December 28, 2022
Dikatakan tiket akan dijual mulai dari 49 euro (52 dolar AS) untuk kursi di kompartemen, naik menjadi 79 euro (84 dolar AS) untuk tempat tidur susun dan 159 euro (169 dolar AS) untuk kabin tidur pribadi.
Perusahaan mengumpulkan 2 juta euro (2,1 juta dolar AS) dari investor untuk membeli rolling stock atau bakal pelanting yang dibutuhkan untuk perjalanan ini.
Layanan harian akan diperkenalkan sesegera mungkin, kata perusahaan.
Diketahui, bisnis kereta tidur telah lama menderita karena biaya perjalanan udara dan bus yang murah, dengan banyak rute ditutup sejak 1980-an.
Perusahaan kereta api utama Jerman mengakhiri layanan City Night Line pada 2016. Sementara operator Prancis SNCF menutup semua kecuali tiga rute.
BACA JUGA:
Namun, ada antusiasme di kalangan pembuat kebijakan untuk kebangkitan kereta tidur di Eropa.
Hal ini dimotivasi tidak hanya oleh daya pikat romantis, tetapi juga oleh emisi yang lebih rendah saat penumpang beralih dari udara ke kereta api.
Rute semalam dari Wina ke Brussels dibuka kembali pada tahun 2020, sementara operator Austria membuka rute baru ke Italia pada tahun 2023.