Kereta Berkecepatan Tinggi antara Paris - Berlin Bakal Beroperasi Mulai Tahun Depan, Bisa Pilih Perjalanan Siang atau Malam
Ilustrasi jaringan kereta berkecepatan tinggi. (Wikimedia Commons/S23725)

Bagikan:

JAKARTA - Jika tidak ada aral melintang, operator kereta api Prancis SNCF dan Deutsche Bahn Jerman berencana meluncurkan kereta berkecepatan tinggi langsung antara Paris dan Berlin pada akhir 2023.

Jalur kereta baru diumumkan bulan lalu oleh kepala perusahaan Prancis, yang datang ke Strasbourg untuk merayakan 15 tahun kerja sama berkecepatan tinggi Prancis-Jerman.

"Kami ingin meluncurkan TGV Paris-Berlin pada Desember 2023," kata CEO SNCF Jean-Pierre Farandou kepada AFP, seperti dikutip dari Euronews 6 Juni.

"Masuk akal karena kita melihat orang menerima perjalanan yang lebih lama dan lebih jauh. Memang ada orang yang rela menghabiskan waktu lima jam, enam jam, tujuh jam di kereta api," ungkapnya.

"Dalam hal ini, Paris-Berlin adalah tujuh jam," sebut Farandou.

"Beberapa tahun yang lalu, kami pikir itu agak lama dan kami takut kami tidak memiliki siapa pun. Ada lebih banyak orang yang ini bukan masalah, jauh lebih baik!" tukasnyanya menekankan, bahwa "naik kereta api adalah cara untuk mendamaikan mobilitas dan perlindungan alam."

ilustrasi kereta di eropa
Ilustrasi armada kereta TGV. (Wikimedia Commons/NAC)

Untuk tahap awal, akan ada satu perjalanan pulang pergi per hari pada relasi ini melalui Frankfurt. Ini akan dioperasikan sebagai kemitraan antara SNCF dan Deutsche Bahn dengan kereta berkecepatan tinggi ICE Jerman, menurut Alain Krakovitch, direktur TGV-Intercités di SNCF.

Menurutnya, ke depan, perjalanan pulang pergi harian kedua juga bisa dilengkapi dengan TGV Prancis (kereta berkecepatan tinggi).

"Ini cukup simbolis dari evolusi masyarakat kita, dan fakta bahwa banyak warga kita lebih memilih kereta api," jelasnya.

"Pengamatan yang kami lakukan hari ini adalah, Paris-Milan dan Paris-Barcelona memiliki tingkat hunian yang luar biasa: di Paris-Milan, tawarannya berlipat ganda dengan kedatangan Trenitalia (perusahaan publik Italia, yang datang untuk bersaing dengan SNCF TGV pada bulan Desember), dan meskipun begitu, keretanya penuh," paparnyanya.

"Kita harus bisa memiliki hal yang sama di Paris-Berlin," tandasnya.

TGV harian yang menghubungkan Frankfurt ke Marseille melalui Strasbourg dan Lyon telah sukses, sambung Krakovitch.

Kereta berkecepatan tinggi siang hari Paris-Berlin akan menjadi tambahan untuk koneksi kereta malam antara kedua ibu kota. Ini akan dioperasikan oleh kereta api Austria BB bekerja sama dengan SNCF dan Deutsche Bahn dan juga akan dimulai pada akhir 2023.

"Sekaligus akan ada kereta malam dan kereta siang. Kami akan memilih sesuai selera. Kami membuat Eropa di suatu tempat, Eropa kehidupan sehari-hari. Kami membuat perdamaian di Eropa dengan kereta api," tukas Jean-Pierre Farandou.

"Saya yakin bahwa kita membutuhkan lebih banyak rel kereta api di Eropa dan Eropa yang kuat membutuhkan interkoneksi yang kuat di rel," rekannya dari Deutsche Bahn, Richard Lutz bergema.

Diketahui, SNCF dan Deutsche Bahn telah menjalankan kereta berkecepatan tinggi, TGV dan ICE, antara Prancis dan Jerman sejak pembukaan bagian pertama jalur berkecepatan tinggi Paris-Strasbourg pada Juni 2007.

Selama 15 tahun terakhir, kedua perusahaan telah mengangkut 25 juta orang di rute Paris-Frankfurt, Paris-Stuttgart-Munich dan Frankfurt-Marseille, dengan kereta api sekarang mengalahkan pesawat di rute Paris-Frankfurt.