Bagikan:

JAKARTA - Menteri Olahraga Prancis, Amelie Oudea-Castera membuka semua kemungkinan terkait otak pembakaran jalur kereta cepat di negaranya jelang pembukaan Olimpiade Paris 2024.

Oudea-Castera tidak mengkesampingkan kemungkinan Rusia ikut campur dalam 'sabotase' jalur kereta cepat Prancis berujung dihentikannya sementara operasional moda transportasi itu.

"Saya tidak bisa mengatakannya saat ini. Mungkin?" kata Oudea-Castera menjawab pertanyaan penyiar Sky News, dikutip dari Newsweek, Jumat 26 Juli.

"Bisa juga dilakukan oleh para pengunjuk rasa, bahkan warga Prancis," sambungnya.

Adapun pembakaran rel kereta cepat terjadi di titik-titik strategis di Prancis pada Kamis 26 Juli malam atau Jumat 26 Juli WIB.

Sedikitnya tiga kebakaran dilaporkan terjadi di dekat rel kereta api berkecepatan tinggi Prancis, Atlantique, Nord, dan Est.

Jalur kereta api di Prancis barat, utara, dan timur juga menjadi sasaran.

Perjalanan kereta cepat Prancis rute negara tetangga Belgia dan London di bawah Selat Inggris juga telah terkena dampak.

Metro UK melaporkan, aksi sabotase kereta cepat Prancis ini berdampak pada ribuan orang dari Inggris yang akan melakukan perjalanan ke Paris dengan kereta api hari ini untuk memeriahkan pembukaan Olimpiade.