Bagikan:

JAKARTA - Layanan high-speed sleeper train yang menghubungkan Hong Kong-Beijing-Shanghai diluncurkan bulan lalu, membuat wisatawan yang ingin berlibur dapat memangkas waktu tempuh namun menjangkau lebih banyak kota.

Layanan ini diluncurkan pada 15 Juni. Melansir situs High Speed Rail 4 Juli, kereta ini melayani rute Hong Kong - Shanghai dan Hong Kong Beijing (serta sebaliknya) setiap Hari Jumat hingga Senin. Kereta berangkat pada malam hari dan tiba keesokan paginya.

Kereta dari Hong Kong West Kowloon berangkat pukul 18:24 waktu setempat dan tiba di Beijing 06:53 waktu setempat. Sedangkan kereta dari Beijing berangkat pukul 20:13 dan tiba di Hong Kong 08:47.

Sedangkan kereta ke Shanghai berkat pukul 19:49 dari Hong Kong dan tiba di tujuan 06:45. Kereta sebaliknya berangkat pukul 20:15 dan tiba di Hong Kong 07:29.

"Jalur ini akan lebih nyaman dan cepat, mengurangi waktu tempuh sekitar setengahnya, dan akan menjangkau lebih banyak tujuan, termasuk kota-kota yang menjadi objek wisata populer,” kata John Lee, kepala eksekutif Hong Kong, dalam pernyataan pers, mengacu pada rute kereta api malam sebelumnya yang menghubungkan Hong Kong dengan dua kota terbesar di China, dilansir dari CNN 1 Juli

Sebelum ada layanan ini, layanan kereta antarkota tersebut, Beijing-Kowloon dan Shanghai-Kowloon, diluncurkan pada tahun 1997. Perjalanan kereta api ke ibu kota China sebelumnya memakan waktu sekitar 24 jam, sedangkan perjalanan ke Shanghai sekitar 19 jam. Layanan tersebut dihentikan selama pandemi pada tahun 2020.

Dalam setiap perjalanan, rangkaian kereta terdiri dari 16 gerbong, termasuk 13 gerbong tidur, dua gerbong tempat duduk kelas dua dan satu gerbong makan. Untuk akomodasi, ada pilihan kelas dua, sleeper dan deluxe sleeper.

Kabin kelas tidur standar terdiri dari dua tempat tidur susun yang dapat menampung empat penumpang dalam satu kabin. Sedangkan deluxe sleeper, yang saat ini hanya tersedia pada rute Hong Kong-Shanghai, dilengkapi tempat tidur susun, lemari pakaian dan sofa.

Harga tiket berkisar antara HKD937 (Rp1.948.689) hingga HKD1.506 (Rp3.132.045) untuk rute Hong Kong-Beijing dan HKD682 hingga HKD2.128 ($88-273) untuk rute Hong Kong-Shanghai.

Menariknya, pos pemeriksaan imigrasi bersama di dalam Stasiun West Kowloon memungkinkan penumpang menghindari pemeriksaan tambahan saat melintasi perbatasan masuk dan keluar Hong Kong. Namun, penumpang tetap harus memiliki visa China atau dokumen perjalanan yang masih berlaku untuk naik kereta.