India Sukses Uji Coba ICBM Berkemampuan Nuklir Agni-V Usai Bentrokan dengan China di Perbatasan
Uji coba peluncuran ICBM Agni-V India. (Wikimedia Commons/Ministry of Defence/Government of India)

Bagikan:

JAKARTA - India sukses melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) jarak jauh dengan tujuan memperkuat pencegahannya pada Hari Kamis, usai ketegangan di perbatasan dengan China.

Menteri Urusan Parlemen Pralhad Joshi mengatakan rudal itu ditembakkan dari Pulau Abdul Kalam di Negara Bagian Odisha timur.

"Rudal itu akan menambah nilai besar bagi pertahanan dan memperkuat keamanan nasional ke tingkat yang lebih besar," cuit Joshi di Twitter, mengutip jangkauannya 5.400 kilometer (3.300 mil) atau lebih, dilansir dari Daily Sabah 15 Desember.

Joshi menuliskan rudal itu sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM) berkemampuan nuklir Agni-V.

Menjelang tes, otoritas India mengeluarkan pemberitahuan dan menyatakan Teluk Benggala sebagai zona larangan terbang, kata laporan media India.

Rudal tersebut dikatakan memiliki jangkauan mencakup hampir seluruh daratan China. Belakangan, perbatasan kedua negara menegang, menyusul bentrokan antara tentara mereka pada 9 Desember, di sepanjang perbatasan yang disengketakan di Negara Bagian Arunachal Pradesh.

Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengatakan tidak ada tentara India yang terluka parah dan pasukan dari kedua belah pihak segera ditarik dari daerah itu. Sebuah pernyataan dari tentara India Senin mengatakan pasukan di kedua belah pihak menderita luka ringan.

Rahul Bedi, seorang analis pertahanan, mengatakan, ini adalah uji coba kedua oleh Komando Pasukan Strategis India sejak dilantik pada 2018. Uji coba pertama dilakukan pada 2021.

Bedi mengatakan pihak berwenang India tidak menyadari keberadaan kapal mata-mata China yang dilaporkan di wilayah tersebut, dan melanjutkan pengujian.

Diketahui, India telah mengembangkan keluarga rudal balistik jarak menengah hingga antarbenua yang disebut "Agni", yang berarti "api". Rudal Agni adalah rudal balistik permukaan-ke-permukaan jarak jauh, berkemampuan nuklir.

Selama beberapa dekade, India dan China memperebutkan Garis Kontrol Aktual, demarkasi longgar yang memisahkan wilayah yang dikuasai China dan India dari Ladakh di barat hingga Negara Bagian Arunachal Pradesh di India timur, yang diklaim China secara keseluruhan. India dan China pernah berperang memperebutkan perbatasan ini tahun 1962.