Rusia Mulai Produksi Torpedo Berkemampuan Nuklir Poseidon Usai Sukses Jalani Tes Peluncuran
Peluncuran Kapal Selam Belgorod. (Sumber: TASS /Oleg Kuleshov)

Bagikan:

JAKARTA - Rusia dikabarkan telah memproduksi torpedo super berkemampuan nuklir Poseidon (nama pelaporan NATO, Kanyon), setelah sebelumnya kapal selam nuklir Belgorod sukses melakukan uji coba peluncuran.

Gelombang pertama torpedo berkemampuan nuklir Poseidon untuk kapal selam bertenaga nuklir tujuan khusus Proyek 09852 Belgorod telah diproduksi, kata sumber yang dekat dengan industri militer dan pertahanan Rusia.

"Amunisi Poseidon gelombang pertama telah diproduksi dan akan segera dikirimkan ke kapal selam tujuan khusus bertenaga nuklir Belgorod," kata sumber itu, melansir TASS 16 Januari.

Menurut sumber itu, berbagai uji coba komponen inti torpedo Poseidon, termasuk unit tenaga nuklir yang membuatnya dapat bergerak secara mandiri, dilaporkan berhasil diselesaikan.

Awak kapal selam nuklir Belgorod dikatakan telah menyelesaikan serangkaian uji peluncuran model dimensi-massa torpedo Poseidon.

"Kapal selam Belgorod telah menyelesaikan serangkaian uji coba model dimensi massa Poseidon," menurut sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan.

Menurut sumber itu, tes tersebut "bertujuan untuk menguji sistem peluncuran Poseidon, dan tujuan ini telah tercapai."

"Uji peluncuran torpedo super Poseidon dilakukan untuk mengklarifikasi kinerja kapal selam di berbagai kedalaman setelah peluncuran," terang sumber itu.

Kendati demikian, TASS belum memiliki konfirmasi resmi atas kedua informasi tersebut.

Diketahui, kapal selam Proyek 09852 Belgorod, pembawa pertama torpedo berkemampuan nuklir Poseidon dibangun oleh Galangan Kapal Sevmash dan diluncurkan pada 23 April 2019.

Kapal selam itu awalnya direncanakan akan dikirim ke Angkatan Laut pada tahun 2020. Menurut data yang tersedia, pengirimannya ditunda karena program uji cobanya belum selesai, yang juga karena pandemi virus corona.

Di bawah program persenjataan negara Rusia hingga 2027, akan ada tiga kapal selam bertenaga nuklir sejenis yang bakal memperkuat Angkatan Laut Rusia.