Kakek 60 Tahun Diamankan Terkait Penemuan Uranium di Bandara Heathrow London

JAKARTA - Seorang kakek berusia 60-an tahun diamankan atas dugaan pelanggaran teror, setelah jejak uranium ditemukan di bandara Heathrow, London, Inggris pada akhir Desember, kata Scotland Yard.

Pria itu ditangkap setelah petugas kontra-terorisme menggeledah sebuah alamat di Cheshire pada Hari Sabtu, atas dugaan pelanggaran berdasarkan pasal 9 Undang-Undang Terorisme 2006, yang mencakup pembuatan dan kepemilikan perangkat radioaktif.

Kendati demikian, dia telah dibebaskan dengan jaminan hingga April, kata Polisi Metropolitan London, melansir The Guardian.

Sebelumnya, petugas Border Force menemukan bahan radioaktif pada pengiriman paket yang tiba 29 Desember lalu. Pemindai spesialis mendeteksi uranium, yang dilaporkan tiba dengan penerbangan dari Oman, saat diangkut ke gudang pengiriman, yang kemudian memicu alarm.

Richard Smith, komandan Komando Penanggulangan Terorisme Polisi Metropolitan, mengatakan: "Penemuan uranium dalam jumlah yang sangat kecil di dalam sebuah paket di bandara Heathrow jelas memprihatinkan, tetapi ini menunjukkan keefektifan prosedur dan pemeriksaan di tempat dengan mitra kami untuk mendeteksi jenis materi ini."

"Prioritas kami sejak meluncurkan penyelidikan kami adalah untuk memastikan, tidak ada ancaman langsung yang terkait dengan publik. Untuk tujuan ini, kami mengikuti setiap kemungkinan jalur penyelidikan yang tersedia bagi kami, yang membuat kami melakukan penangkapan ini pada akhir pekan," paparnya.

"Saya ingin memperjelas, meskipun melakukan penangkapan ini, dan berdasarkan apa yang kami ketahui saat ini, insiden ini tampaknya tidak terkait dengan ancaman langsung apa pun kepada publik," terangnya.

"Namun, detektif melanjutkan penyelidikan mereka untuk memastikan ini benar-benar terjadi," tandas Smith

Sementara itu, seorang juru bicara Kepolisian Metropolitan mengatakan, uranium ditemukan selama "pemeriksaan rutin" di Bandara Heathrow.

Mengutip BBC, Uranium adalah unsur yang terjadi secara alami. Uranium dapat memiliki kegunaan terkait nuklir setelah disempurnakan, atau diperkaya. Ini dicapai dengan penggunaan sentrifugal, mesin yang berputar dengan kecepatan supersonik.

Uranium yang diperkaya rendah dapat digunakan untuk menghasilkan bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga nuklir komersial. Jika diperkaya lebih tinggi mencapai 20 persen atau lebih, dapat digunakan dalam reaktor riset. Sementara, uranium tingkat senjata diperkaya hingga 90 persen atau lebih.