Pemerintah Nepal Selidiki Kecelakaan Yeti Airlines: PM Dahal Sampaikan Duka, Senin Jadi Hari Libur untuk Penghormatan
Armada pesawat ATR-72 Yeti Airlines. (Wikimedia Commons/TMLN123)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Nepal menyampaikan rasa duka yang mendalam terhadap korban kecelakaan pesawat Yeti Airlines, mengambil langkah-langkah yang diperlukan terkait penyelidikan kecelakaan, sementara jadwal penerbangan Hari Senin dibatalkan.

Perdana Menteri Nepal Pushpa Kamal Dahal pada Hari Minggu menggelar pertemuan darurat Dewan Menteri, menyusul kecelakaan pesawat jenis ATR-72 milik Yeti Airlines di Pokhara, melansir The Kathmandu Post 16 Januari

PM Dahal mengatakan dia "sangat berduka dengan kecelakaan yang menyedihkan dan tragis" tersebut.

"Saya dengan tulus memohon kepada personel keamanan, semua lembaga pemerintah Nepal, dan masyarakat umum untuk melakukan penyelamatan yang efektif," cuitnya di Twitter seperti mengutip CNN.

Untuk menyelidiki kecelakaan tersebut, komite beranggotakan lima orang juga telah dibentuk guna meneliti penyebab kecelakaan. Wakil PM sekaligus Menteri Keuangan Nepal Bishnu Paudel mengatakan, komite tersebut harus menyerahkan laporan kepada pemerintah dalam waktu 45 hari.

Sebagai penghormatan kepada para korban, juru bicara perdana menteri mengatakan, Pemerintah Nepal mengumumkan Hari Senin sebagai hari libur umum.

Sementara, pihak maskapai Yeti Airlines mengatakan telah membatalkan semua penerbangan regulernya untuk Hari Senin. guna "berkabung untuk para penumpang yang kehilangan nyawa," seperti mengutip Reuters.

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 68 orang tewas pada Hari Minggu ketika penerbangan domestik Yeti Airlines jatuh di Pokhara di Nepal, kecelakaan udara terburuk dalam tiga dekade di negara kecil Himalaya itu.

Mengutip situs Aviation 24, armada Yeti Airlines yang mengalami kecelakaan merupakan pesawat jenis ATR 72-500 dengan nomor registrasi 9N-ANC dengan nomor penerbangan YT601 antara Kathmandu dan Pokhara.

Pesawat itu terbang dari ibu kota Kathmandu ke Pokhara, kota terpadat kedua di negara itu dan pintu gerbang ke Himalaya, lapor media pemerintah The Rising Nepal. Pokhara terletak sekitar 129 kilometer di sebelah barat Kathmandu.

Pesawat terakhir melakukan kontak dengan bandara Pokhara sekitar pukul 10.50 waktu setempat, sekitar 18 menit setelah lepas landas. Itu kemudian turun di Ngarai Sungai Seti di dekatnya. Responden pertama dari Angkatan Darat Nepal dan berbagai departemen kepolisian telah dikerahkan ke lokasi kecelakaan dan sedang melakukan operasi penyelamatan, kata otoritas penerbangan sipil dalam sebuah pernyataan.