Bagikan:

JAKARTA - Pembangunan fasilitas infrastruktur pesisir untuk pangkalan angkatan laut baru guna mengakomodasi kapal selam bertenaga nuklir bertenaga nuklir Belgorod dan Khabarovsk yang membawa torpedo super berkemampuan nuklir Poseidon, direncanakan selesai pada awal tahun depan, sebuah sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kepada TASS.

"Pembangunan fasilitas infrastruktur pantai untuk menampung dua kapal selam tujuan khusus di Kamchatka akan selesai pada awal tahun depan," kata sumber tersebut, melansir TASS 27 Maret.

Semenanjung Kamchatka di timur jauh Rusia, menghadap Laut Bering, tak jauh dari Negara Bagian Alaska, Amerika Serikat. Samudra Pasifik dan Laut Okhotsk membentuk garis pantai timur dan barat Semenanjung Kamchatka.

Divisi baru yang dibentuk Armada Pasifik Rusia dalam pasukan kapal selamnya juga akan terdiri dari kapal selam lain selain kapal selam Belgorod dan Khabarovsk. Kapal selam dengan tujuan khusus yang baru ini "akan menangani penangkalan strategis," urainya.

Mengutip The National News, pembaruan besar-besaran pangkalan nuklir Rusia terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China atas pengaruh di Pasifik Barat.

Seperti yang dilaporkan TASS sebelumnya, kapal selam bertenaga nuklir Belgorod akan melanjutkan tugasnya di Armada Pasifik Rusia. Kapal selam ini akan menerima muatan amunisi pertama yang terdiri dari torpedo super bertenaga nuklir Poseidon.

Upacara penyerahan kapal selam bernama resmi Proyek 09852 ke Armada tanpa persenjataan dasar berlangsung pada 8 Juli 2022. Saat ini, Belgorod sedang menjalani evaluasi operasional di Armada Utara Rusia.

Sementara, kapal selam bertenaga nuklir Proyek 09851 Khabarovsk, sedang dalam tahap akhir pembangunan di Galangan Kapal Sevmash.

Rusia diketahui memiliki kapal selam nuklir yang dapat bertahan di bawah air selama berbulan-bulan, termasuk kapal kelas Borey yang baru, setidaknya tiga di antaranya dijadwalkan untuk ditempatkan di wilayah Pasifik.

Kelas Borey dapat membawa 16 rudal balistik Bulava yang diluncurkan dari kapal selam. Setiap Bulava dapat membawa enam hulu ledak nuklir seberat 140 megaton.

Sebagai perbandingan, bom yang menewaskan sekitar 80.000 orang ketika dijatuhkan di kota Nagasaki, Jepang, pada Perang Dunia Kedua memiliki berat 18 kiloton.

Diketahui, Torpedo Poseideon memiliki panjang sekitar 24 meter, menurut Institut Angkatan Laut AS, dan telah digambarkan sebagai pesawat tak berawak bersenjata nuklir yang juga mengandalkan tenaga pendorong bertenaga nuklir, sehingga memungkinkannya untuk menjangkau target yang berjarak ribuan kilometer dari titik peluncurannya.