Miliki Jangkauan 9.660 Km dan Kecepatan 15 Ribu Mil per Jam, ICBM Minuteman III AS yang Bisa Bawa Nuklir Tak Jadi Diuji Coba Pekan Ini: Gara-gara China?

JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat di bawah Presiden Joe Biden, memutuskan untuk menunda uji coba peluncuran rudal balistik antar-benua (ICBM) Minuteman III milik Angkatan Udara yang telah lama direncanakan.

Mampu membawa hulu ledak nuklir, ICBM Minuteman III yang dibuat oleh Boeing Co. adalah kunci persenjataan strategis militer AS. Rudal itu memiliki jangkauan 6.000 mil lebih (9.660-plus km) dan dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan sekitar 15.000 mil per jam (24.000 kph).

Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Krib mengatakan, Angkatan Udara AS telah merencanakan untuk melakukan uji peluncuran minggu ini. Tetapi sekarang akan dijadwal ulang untuk tanggal, tanpa mengatakan kapan tepatnya, dalam waktu dekat.

Dalam keterangannya Hari Kamis, Kirby mengatakan penundaan dilakukan untuk menghindari meningkatnya ketegangan dengan Beijing, selama unjuk kekuatan China di dekat Taiwan.

"Ketika China terlibat dalam latihan militer yang tidak stabil di sekitar Taiwan, Amerika Serikat malah menunjukkan perilaku kekuatan nuklir yang bertanggung jawab dengan mengurangi risiko salah perhitungan dan salah persepsi," kata Kirby, melansir Reuters 5 Agustus.

China mengerahkan sejumlah pesawat dan menembakkan rudal langsung di Selat Taiwan pada hari Kamis, sehari setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi melakukan perjalanan ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu. China menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya dan tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawanya di bawah kendalinya.

"Kami tidak percaya itu adalah kepentingan kami, kepentingan Taiwan, kepentingan kawasan, untuk memungkinkan ketegangan meningkat lebih lanjut, itulah sebabnya tes ICBM Minuteman III yang telah lama direncanakan dijadwalkan untuk minggu ini telah dijadwal ulang untuk waktu dekat," katanya. .

Sebelumnya, militer AS membatalkan uji coba rudal balistik antarbenua Minuteman III pada Bulan April lalu. Penundaan itu bertujuan untuk menurunkan ketegangan nuklir dengan Rusia selama perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

Diketahui, China mengerahkan sejumlah pesawat dan menembakkan rudal langsung di dekat Taiwan pada Hari Kamis dalam latihan terbesarnya di Selat Taiwan, sehari setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi melakukan perjalanan solidaritas ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

Militer China mengkonfirmasi beberapa penembakan rudal konvensional di perairan Taiwan, sebagai bagian dari latihan yang direncanakan di enam zona yang akan berlangsung hingga Minggu siang.

Televisi China CCTV menyebut, latihan militer kali ini melibatkan lebih dari 100 pesawat, termasuk jet tempur dan pembom dan lebih dari 10 kapal perang.

Adapun pihak otoritas Taiwan mengatakan, 11 rudal balistik Dongfeng China telah ditembakkan di perairan terdekat, pertama kali sejak tahun 1996.