JAKARTA - Biaya penegembangan rudal balistik antarbenua tipe LGM-35A Sentinel milik Amerika Serikat dikabarkan semakin meningkat tajam dari yang dianggarkan. Sementara itu hasilnya masih jauh dari yang diharapkan.
Sentinel merupakan rudal balistik antarbenua yang memiliki daya hancur tiga tahap. Rudal ini diharapkan bisa menggantikan persenjataan ICBM Minuteman III milik Amerika Serikat yang sudah tua pada tahun 2038.
Sentinel diperkirakan membawa beberapa hulu ledak termonuklir W87-1 dengan daya ledak masing-masing 475 kiloton, dan memiliki jangkauan setidaknya 15.000 kilometer. Selain rudal, dilansir dari Sputnik, Amerika Serikat juga sangat kekurangan dalam hal pertahanan nuklir berbasis darat. Nuklir berbasis darat milik Amerika saat ini berjenis Minuteman III.
BACA JUGA:
Dari sisi persenjataan ini terlihat Amerika kalah telak dengan Rusia. Pasalnya saat ini Rusia telah meningkatkan komponen triad nuklir berbasis daratnya sejak jatuhnya Uni Soviet, dengan mengadopsi rudal balistik antarbenua yang canggih seperti RS-24 Yars dan RS-28 Sarmat.
Masing-masing rudal Rusia ini membawa beberapa hulu ledak termonuklir berdaya ledak tinggi dan memiliki kemampuan canggih untuk melewati pertahanan rudal anti-balistik musuh – sesuatu yang tidak dapat ditandingi oleh Minuteman III karena usianya yang terlalu tua.