Amerika Serikat Umumkan Wabah Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat, Hampir semua Karena Hubungan Seks Sesama Pria
Ilustrasi cacar monyet. (Wikimedia Commons/CDC/Cynthia S. Goldsmith/Russell Regnery)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Amerika Serikat menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat, kata Kementerian Kesehatan dan Layanan Masyarakat, langkah yang diharapkan melonggarkan dana dan alat tambahan untuk memerangi penyakit itu.

Hingga Rabu lalu, Negeri Paman Sam mencatat sekitar 6.600 kasus cacar monyet, hampir semua kasus terjadi di antara pria yang berhubungan seks dengan sesama pria.

"Kami siap untuk mengambil tanggapan kami ke tingkat berikutnya dalam mengatasi virus ini, dan kami mendesak setiap orang Amerika untuk menganggap cacar monyet dengan serius," kata Menteri Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan Xavier Becerra, melansir Reuters 5 Agustus.

Deklarasi tersebut akan meningkatkan ketersediaan data tentang infeksi cacar monyet yang diperlukan untuk respons, kata Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS Rochelle Walensky, dalam keterangan bersama Bacerra.

Diketahui, Pemerintah Amerika Serikat berada di bawah tekanan untuk penanganan wabah tersebut.

Cacar monyet mulai menyebar di Eropa sebelum pindah ke Amerika Serikat, yang kini memiliki kasus terbanyak di dunia. Vaksin dan perawatannya terbatas, sementara penyakit ini sering kali diserahkan kepada klinik kesehatan seksual, yang secara historis kekurangan dana untuk dikelola.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan cacar monyet sebagai "darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," tingkat kewaspadaan tertinggi. Deklarasi WHO bulan lalu berusaha untuk memicu respons internasional yang terkoordinasi dan membuka pendanaan untuk berkolaborasi dalam vaksin dan perawatan.

Pemerintah menyebarkan vaksin dan perawatan yang pertama kali disetujui untuk cacar tetapi juga bekerja untuk cacar monyet. Sejauh ini, Pemerintah AS telah mendistribusikan 600.000 dosis vaksin Jynneos Bavarian Nordic dan menyebarkan 14.000 pengobatan TPOXX Siga Technologies, kata para pejabat, meskipun mereka tidak mengungkapkan berapa banyak yang telah diberikan.

Walensky sendiri mengatakan pemerintah bertujuan untuk memvaksinasi lebih dari 1,6 juta individu berisiko tinggi.

Terpisah, Komisaris Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) Robert Califf mengatakan, pihaknya sedang mempertimbangkan untuk membebaskan lebih banyak dosis vaksin Jynneos, dengan mengizinkan dokter untuk mengambil 5 dosis vaksin dari setiap botol, daripada 1 dosis saat ini dengan menggunakan metode inokulasi subkutan yang berbeda.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden bulan ini menunjuk dua pejabat federal untuk mengoordinasikan tanggapan pemerintahannya terhadap cacar monyet, menyusul deklarasi keadaan darurat oleh California, Illinois, dan New York.

Sementara itu, Anthony Fauci, kepala penasihat medis Presiden Biden mengatakan kepada Reuters pada Hari Kamis, sangat penting untuk melibatkan para pemimpin dari komunitas gay sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan wabah, tetapi memperingatkan agar tidak menstigmatisasi gaya hidup.

"Keterlibatan masyarakat selalu terbukti berhasil," tukas Fauci.