JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani mengungkapkan partainya sudah menginformasikan kepada PDI Perjuangan (PDIP) soal niat mencalonkan Ganjar Pranowo menjadi Capres 2024.
Meski demikian, Arsul mengakui komunikasi yang dibangun PDIP lewat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto itu bersifat informal.
"Pasti ada gitu loh (komunikasi ingin Ganjar capres). Kan kemarin ketika di Muhammadiyah sebelum Muktamar, saya dan Mas Hasto kan juga tampil bareng di forum diskusinya Muhammadiyah," ujar Arsul, Jumat, 25 November.
Arsul menambahkan, komunikasi yang dijalin PPP ke PDIP terkait pencapresan Ganjar memang masih belum serius. Sebab, kata dia, PPP masih memfokuskan komunikasi dengan Golkar dan PAN yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Tapi bukan tidak ada komunikasi (dengan PDIP)," kata Wakil Ketua MPR itu.
Arsul mengatakan, hingga saat ini pimpinan pusat PPP masih mendengar aspirasi dari para kader di daerah terkait usulan nama capres. Menurutnya, meski mayoritas menginginkan Ganjar Pranowo namun masih ada beragam nama tokoh nasional yang muncul.
"Sejumlah DPW saat ini memang mayoritas menyebut nama Pak Ganjar. Ada yang tunggal (usulannya), ada yang bersama dengan (nama) lain," kata Arsul.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Plt Ketua Umum DPP PPP Muhammad Mardiono, menyebut ada 14 pengurus wilayah PPP yang mengusulkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) dari PPP.
"Kalau tidak salah ada 14 wilayah yang memang sudah menyuarakan untuk mengusulkan kepada DPP bahwa untuk bisa mencalonkan Pak Ganjar, itu permintaan wilayah," kata Mardiono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 23 November.
Mardiono menuturkan, usulan nama capres dari pengurus wilayah akan dibahas di tingkat DPP. Setelah itu, PPP akan mendiskusikannya dengan partai yang tergabung dalam KIB.