Bagikan:

JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, menilai Partai Golkar, PAN dan PPP yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memang menunggu PDIP terkait pencapresan. 

 

Menurutnya, KIB bisa merapat ke PDIP apabila Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengumumkan nama Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (Capres) 2024. Sebab dengan begitu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, bisa menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar. 

“Kalau yang dicapreskan Ganjar, KIB itu bisa bertemu dengan PDIP. Kena kita tahu bahwa KIB pemiliknya Pak Jokowi, dan bagaimanapun PDIP menunggu arahan pak Jokowi untuk capres,” ujar Ujang, Jumat, 13 Januari. 

Namun berbeda cerita jika PDIP memilih Puan Maharani sebagai capres. Maka koalisi tidak akan terbentuk, KIB malah bisa jadi 'membajak' Ganjar sebagai capres. 

"Dengan sikap itu, ada perbedaan antara PDIP dan Golkar sebagai inisiator parpol yang menerima dan menolak sistem pemilu proporsional tertutup, dan itu wajar," jelas Ujang. 

Kendati demikian, tambahnya, selalu ada kesempatan berkoalisi apabila hendak mengusung capres yang sama dan juga jelas deal politiknya. "Tapi memang jika dari internal KIB ada Airlangga," kata Ujang. 

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan tidak menutup kemungkinan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Hingga saat ini, KIB masih beranggotakan Partai Golkar, PPP, dan juga PAN.

“Semua kemungkinan selalu ada,” kata Airlangga, Rabu, 11 Januari. 

Sementara PPP mengaku menunggu PDIP terkait pencapresan. Namun, PPP tak berpatokan pada capres PDIP. 

"Jadi kita dalam posisi menunggu, tapi bukan berarti tergantung," kata Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara, Rabu, 11 Januari. 

Bahkan, kata dia, tak menutup kemungkinan PPP mengumumkan lebih dulu keputusan soal capres daripada PDIP. "Bisa bareng, semua bisa terjadi. Ya namanya politik semua bisa terjadi," ujar Amir. 

Amir mengakui nama kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi salah satu nama kandidat capres yang akan diusung PPP. Oleh sebab itu, PPP menunggu langkah PDIP.

“Saya kira Pak Ganjar dalam salah satu kandidat yang kita ajukan di dalam rapat internal partai,” ujarnya.