Keluarga Hilang Saat Gempa Cianjur, DVI Polri Persilakan Lapor ke RSUD Sayang Bawa Data Ini
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri konferensi pers di RSUD Sayang Cianjur, Jabar, Kamis 24 November. (Diah-VOI)

Bagikan:

CIANJUR - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri meminta kepada warga terdampak gempa Cianjur yang merasa kehilangan anggota keluarga atau kerabat mendatangi posko pengaduan orang hilang.

Kepala Bidang Disaster DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi menyebutkan keluarga korban juga bisa mendatangi Posko Antem Morteme di RSUD Sayang Cianjur.

"Bagi keluarga yang masih kehilangan anggota keluarganya diimbau hntuk bisa melapor pengaduan orang hilang atau Posko Antem Morteme DVI di bagian forensik RSUD Sayang," kata Ahmad saat konferensi pers di RSUD Sayang Cianjur, Jabar, Kamis 24 November.

Ahmad mengatakan Tim DVI Polri akan meminta pihak keluarga melengkapi data-data korban untuk proses identifikasi saat proses pengaduan orang hilang.

Dia juga meminta pihak pelapor membawa data korban seperti kartu keluarga, rekam medis gigi, atau foto terakhir anggota keluarga yang hilang sebelum mendatangi Posko Antem Morteme di RSUD Sayang.

"Ketika yang menjadi korban adalah anak kandung atau orang tua kandung, maka untuk pengambilan sampel DNA pelapor atau DNA antem morteme korban, diharapkan orang tua kandung atau anak kandung untuk hadir, untuk diambil sampel DNA-nya," tuturnya.

Ahmad menyampaikan Tim DVI Polri telah mengidentifikasi sebanyak 124 jenazah korban gempa Cianjur hingga Kamis 24 November. Sedangkan 6 jenazah masih dalam proses pendataan data antem morteme.

"Sedangkan satu buah body part masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut berupa pemeriksaan DNA," ujar dia.

Adapun keseluruhan jenazah yang telah terindentifikasi itu berdasarkan 130 kantong jenazah utuh dan satu berisi body part yang masuk ke RSUD Sayang Cianjur per hari ini.