JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui hambatan distribusi logistik dan evakuasi untuk korban gempa Cianjur. Temuan itu diketahuinya saat berada di lokasi paling terdampak bencana alam yang terdata saat ini menewaskan 271 jiwa tersebut.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang ikut dalam rombongan Jokowi ke Cianjur menegaskan infrastruktur TNI dan Polri siap dipergunakan untuk menerobos kendala demi percepatan penanganan tanggap darurat di Cianjur.
"Iya helikopter TNI-Polri siap," kata Prabowo menemani Jokowi meninjau korban gempa yang dirawat di RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat, Kamis 24 November.
Prabowo bilang jalur udara siap diutamakan untuk menembus hambatan seperti jalan rusak atau terjal hingga tertimbun longsor di sejumlah titik akibat gempa Cianjur. Hal itu juga sesuai perintah Presiden Jokowi menyikapi masa tanggap bencana.
"Presiden mengatakan harus cepat, dan penyelamatan reaksi dari TNI juga luar biasa, reaksi dokter, perawat juga," ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga Prabowo mengucapkan apresiasinya kepada segenap stakeholder yang terlibat dalam penanganan pasca-gempa Cianjur. Termasuk kepada aparat TNI, Polri, tenaga kesehatan dan seluruh petugas dan relawan kebencanaan.
"Inilah gotong royong, inilah Indonesia. Saudara kita ada musibah, kita semua ikut merasakan," tuturnya.
BACA JUGA:
Cianjur diterjang gempa pada Senin 21 November siang. Bencana itu menyebabkan banyak rumah dan infrastruktur umum rusak berat. Selain itu, terdapat juga korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit dan meninggal dunia.
Menurut laporan BNPB per Rabu 23 November sore, korban meninggal gempa Cianjur tercatat 271 orang, 2.043 luka-luka, dan 40 lainnya masih hilang.