Tinjau RSUD Sayang Bersama Prabowo, Jokowi Pastikan Korban Gempa Cianjur Tertangani dengan Baik
Presiden Joko Widodo (Foto: Diah Ayu/VOI)

Bagikan:

CIANJUR - Presiden Joko Widodo meninjau RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur untuk mengecek kondisi pasien yang dirawat sebagai korban gempa Cianjur. Dalam kunjungan kedua kalinya, Jokowi ditemani oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Jokowi ingin memastikan pasien terdampak gempa yang dirawat bisa tertangani dengan baik.

"Ke sini untuk memastikan perawatan yang sakit itu betul-betul tertangani dengan baik," kata Jokowi di RSUD Cianjur, Kamis, 24 November.

Berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, tercatat telah ada 741 pasien yang mendapat perawatan. Sebagian sudah kembali pulang dan menyisakan 24 pasien, sebagian lagi dirujuk ke rumah sakit luar kota.

"Sebagian dipulangkan, sebagian dirujuk ke Bandung atau Jakarta bagi kasus-kasus berat. Ke Sukabumi itu yang kasus-kasus berat. Saya rasa saya melihat penanganan di sini baik yang berat dirujuk juga baik kemudian yang sudah sembuh juga diperbolehkan untuk pulang," ungkap Jokowi.

Sslain Prabowo, Jokowi dalam kunjungannya juga didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensos Tri Rismaharini, hingga Wagub Jabar UU Ruzhanul Umum.

Sebelumnya, Jokowi turut meninjau lokasi terdampak gempa di Kecamatan Cugenang. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menemukan masih ada korban gempa yang kekurangan tenda dan pemenuhan kebutuhan air bersih.

Jokowi kembali turun langsung setelah dua hari lalu melakukan pengecekan penanganan proses tanggap darurat bencana gempa di Cianjur. Kali ini kunjungannya dalam rangka memastikan logistik di lapangan terdistribusikan dengan baik.

"Kekurangan tenda, tadi ada juga keluhan air juga karena memang titiknya banyak," ungkapnya.

Jokowi juga memeriksa pengiriman makanan, obat-obatan dan segala macam logistik. Sejauh ini, kendala yang dihadapi terkait pengiriman logistik untuk korban gempa Cianjur ada pada cuaca dan medan yang dilalui dalam pendistribusian.

"Karena kondisinya curam, masih hujan, dan masih dasa gempa susulan, tanahnya labil, sehingga butuh kehati-hatian," ujar Jokowi.

Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada Senin 21 November siang. Lindu itu menyebabkan banyak korban meninggal dan luka-luka. Tercatat rumah dan infrastruktur umum juga rusak berat.

Berdasarkan data BNPB per Rabu 23 November pukul 17.00 WIB, gempa Cianjur memakan korban jiwa sebanyak 271 orang meninggal dunia. Sedangkan korban luka-luka sebanyak 2.043 orang dan 151 masih dinyatakan hilang. BNPB juga mencatat sebanyak 61.098 orang mengungsi.