CIANJUR - Presiden Joko Widodo menjenguk Azka di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Azka adalah anak korban gempa Cianjur berusia 5 tahun yang ditemukan masih hidup selama tiga hari usai terjebak reruntuhan.
Jokowi sekaligus meninjau kondisi kesehatan puluhan pasien korban gempa Cianjur yang masih dirawat di RSUD Sayang dan memastikan seluruh pasien ditangani dengan baik.
Miftah, paman Azka yang tengah mendampingi saat kunjungan Jokowi bercerita, kepala negara itu mengucapkan bela sungkawa terhadap musibah yang dialami keluarganya.
"Bapak presiden tadi ke sini, nengok. Disampaikan turut berbela sungkawa oleh Pak Presiden," kata Miftah saat ditemui di RSUD Sayang, Cianjur, Kamis, 24 November.
Kepada Azka, Jokowi memberi motivasi agar mereka tetap bisa menerima cobaan atas bencana alam yang menimpanya.
"Pak Presiden lalu memberikan motivasi ke Azka, bilang, "sabar, ini ujian". Begitu," tutur Miftah mengulang pernyataan Jokowi.
Saat ini, kondisi Azka berangsur pulih. Bocah berusia 5 tahun ini masih mengalami memar di bagian kaki. Hari ini, dokter RSUD Sayang akan melakukan rontgen untuk memeriksa tubuh Azka.
Pada hari keempat pascagempa, Azka masih berbaring di kasur perawatan sambil bermain mobil-mobilan miliknya. Ia sesekali merespons petugas kesehatan dan relawan yang mengajaknya berbicara.
"Semalam suhu badannya sempat itu panas tinggi. Tadi sudah diperiksa oleh dokter dan sudah diberi obat. Sekarang masih demam sedikit. Kata dokternya, hari ini mau dirontgen biar tahu kejelasan kondisi medisnya," urai Miftah.
Azka, selama tiga hari dua malam terkurung di tengah reruntuhan rumah setelah tempat tinggalnya rubuh diguncang gempa bumi yang terjadi pada Senin, 21 November. Meski terkurung selama 60 jam dalam reruntuhan dan kesunyian panjang dan tanpa makan minum, Azka ditemukan dalam kondisi selamat.
Saat rumahnya runtuh, Azka terlindungi oleh ruang di bawah lemari, sehingga ia tidak tertimpa reruntuhan tembok kediamannya.
Namun nasib berbeda harus dialami ibu kandungnya, ditemukan dalam kondisi meninggal. Neneknya hingga Rabu, 23 November, siang juga belum ditemukan.
Azka tersebut merupakan warga dari Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Kecamatan Cugenang merupakan wilayah paling parah terdampak akibat gempa Cianjur.