Presiden Macron Tekankan Faktor Keamanan dan Keselamatan di PLTN Zaporizhzhia
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Wikimedia Commons/Kremlin.ru)

Bagikan:

JAKARTA - Segala sesuatu yang mungkin harus dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan pembangkit nuklir, termasuk fasilitas Zaporizhzhia di Ukraina, kata Presiden Prancis Emmanuel Macron setelah bicara dengan Presiden Volodymyr Zelenksy.

"Menyusul serangan baru di pembangkit nuklir Zaporizhzhia, saya ulangi, segala sesuatu yang mungkin harus dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan pembangkit nuklir," tegas Presiden Macron, melansir The National News 23 November.

"Saya membicarakan hal ini dengan Presiden Zelensky. Kami akan melanjutkan upaya kami," sambung Presiden Macron.

Sementara itu, Presiden Zelensky mengatakan: "Saya berbicara dengan Presiden Emmanuel Macron tentang apa yang dapat kita lakukan bersama untuk bertahan melawan taktik Rusia ini."

"Kami memiliki kesepakatan yang jelas. Secara khusus, tentang mengadakan konferensi tentang rekonstruksi cepat Ukraina pada awal Desember, sesuai dengan rencana kami untuk pemulihan cepat Ukraina," paparnya.

"Dan saya mengundang Anda semua untuk bergabung dalam konferensi dan upaya terkait," tandasnya.

Presiden Zelensky berterima kasih atas bantuan Prancis dalam membangun kembali negara itu, membantu mencegah musim dingin yang ekstrem, ketika pasukan Rusia melumpuhkan pasokan listrik dan air dengan menyerang infrastruktur utama.

"Untuk melewati musim dingin ini dan mencegah Rusia mengubah hawa dingin menjadi instrumen teror dan penaklukan, kami membutuhkan banyak hal, mulai dari generator dengan berbagai kapasitas hingga Starlink," terang Presiden Zelensky.

"Serta bantuan untuk menjinakkan ranjau atau peralatan untuk petugas pemadam kebakaran dan penyelamat, untuk dokter kami, yang sudah disediakan di tingkat kota dan kotamadya Prancis, penyediaan generator dan sistem komunikasi khusus," ungkapnya.

"Ini benar-benar perlindungan yang jelas bagi orang-orang," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Ukraina bersiap menghadapi musim dingin dengan sedikit atau tanpa listrik di beberapa daerah, termasuk ibu kota, di mana suhu telah turun di bawah titik beku, karena serangan Rusia yang tanpa henti melumpuhkan setengah dari kapasitas energi negara itu.

Presiden Volodymyr Zelensky mengimbau masyarakat untuk menghemat listrik, terutama di daerah yang terkena dampak paling parah seperti Kyiv, Vinnytsia di barat daya, Sumy di utara dan Odesa di Laut Hitam.

Rusia diketahui melakukan serangan rudal beruntun sebagai tanggapan kemunduran pasukannya di medan perang, dengan Presiden Zelensky mengatakan setengah dari kapasitas listrik negara itu telah dihancurkan oleh roket Rusia.

Jutaan orang Ukraina kemungkinan besar akan hidup dengan pemadaman listrik, setidaknya sampai akhir Maret, kepala penyedia energi utama mengatakan pada Hari Senin.