JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat anggota Polri aktif, Bambang Kayun. Bambang diduga menerima uang hingga kendaraan setelah mengurusi pemalsuan surat dalam perebutan hak ahli waris PT Aria Citra Mulia di Mabes Polri.
"Diduga tersangka (Bambang Kayun) terima uang miliaran rupiah dan juga barang berupa kendaraan mewah (mobil Fortuner)," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu, 23 November.
Ali tak memerinci berapa uang yang diterima Bambang. Komisi antirasuah hanya menyatakan bukti masih akan terus dicari, termasuk dengan memeriksa para saksi.
Kata Ali, lembaganya bakal transparan dalam mengusut dugaan suap dan gratifikasi ini. "KPK akan terbuka untuk menyampaikan setiap perkembangan perkara ini pada publik dan berharap adanya dukungan dari semua pihak untuk membawa perkara ini sampai ke tahap persidangan," ucap Ali.
Sebelumnya, seorang anggota Polri Bambang Kayun mengajukan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dia menggugat karena tak terima ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jaksel menyebut gugatan itu terdaftar nomor 108/Pid.Pra/2022/PN JKT.SEL. hadiah atau janji saat menjabat sebagai Kepala Subbagian Pidana dan Hak Asasi Manusia (HAM) bagian Penerapan Hukum Biro Bankum Divisi Hukum Polri pada 2013 sampai dengan 2019.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Digugat Praperadilan Personel Polri di PN Jaksel, KPK: Kami Hadapi dan Yakin Sesuai Prosedur
23 November 2022, 09:21 -
| BERITA
Bareskrim Tersangkakan Pemilik CV Samudera Chemical di Kasus Gagal Ginjal Akut
23 November 2022, 08:41 -
| BERITA
Tak Lagi Andalkan Agensi, KPK Bakal Gunakan Caranya Sendiri Cari Harun Masiku
23 November 2022, 08:34 -
| BERITA
7 Warga Korea Selatan Diamankan Imigrasi di Jakarta Usai Bikin Acara yang Disiarkan TV KBS
23 November 2022, 08:17 -
| BERITA
Razia Kamar Rutan Kelas IIB Wates, Petugas Amankan Tasbih 30 Cm dan Foto 1 Lembar
23 November 2022, 07:53
Uang itu berasal dari Emylia Said dan Hermansyah. Berikutnya, Bambang juga meminta hakim praperadilan memerintahkan komisi antirasuah mencabut upaya pemblokiran seluruh rekeningnya.
Dia juga mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
"Perbuatan termohon yang menetapkan pemohon selaku tersangka tanpa prosedur adalah cacat yuridis atau bertentangan dengan hukum yang mengakibatkan kerugian sebesar Rp25 juta per bulan terhitung mulai Oktober hingga diajukannya permohonan ini," demikian dikutip dari gugatan tersebut.
Tag Terpopuler
#jokowi #bssn #pilkada 2024 #piala eropa 2024 #copa america 2024Populer
