Saksi Sebut AKP Widyanto Bayar Tagihan Penggantian DVR Gunakan Rekening Orang Lain
Ilustrasi-Sidang pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Sambo dan Putri hari ini menghadirkan 13 saksi. (Tangkapan layar Kompas TV)

Bagikan:

JAKARTA - Pengusaha CCTV Tjong Djiu Fung alias Afung menyebut terdakwa kasus obstruction of justice, AKP Irfan Widyanto, menggunakan rekening orang lain saat membayar tagihan penggantian DVR CCTV pos keamanan Komplek Polri, Duren Tiga.

Kesaksian itu bermula saat Afung menceritakan proses penggantian DVR CCTV. Usai rampung, DVR lama pun diberikan kepada AKP Irfan Widyanto.

"Udah selesai ganti, sudah saya bongkar saya pasang seperti semula saya kasih saudara Irfan langsung," ujar Afung dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 22 November.

"Saudara kasih DVR lama ke Irfan?" tanya hakim.

"Iya betul yang mulia," kata Afung.

Hingga akhirnya, Afung menyebut bila AKP Irfan Widyanto membayar tagihan penggantian DVR senilai Rp3,35 juta. Pembayaran pun dengan menggunakan rekening atas nama Indra.

"Saya kasih tau harganya Rp3.550.000 karena dua DVR, dua hardisk, sama ongkos saya, abis itu dia pakai m-bangking, harganya masuk walaupun namanya beda ya, saya ga liat nama tapi nominal bener yasudah," ungkap Afung.

"Namanya siapa?" tanya hakim.

"Atas nama Indra," kata Afung.

Sedianya, Afung dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan kasus pembunuhan berencana Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Dalam kasus ini, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP.