Sebut Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan Pelanggaran Berat, Menhan: China Tidak Bisa Dijinakkan, Kami Tidak Takut
Menteri Pertahanan China Wei Fenghe. (Wikimedia Commons/Prime Minister's Office)

Bagikan:

JAKARTA - Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) tidak takut dengan musuh-musuhnya, dan siap untuk memperjuangkan kedaulatan negara di tengah upaya Amerika Serikat untuk merusak stabilitas di Kawasan Asia-Pasifik, kata Menteri Pertahanan China Wei Fenghe pada Hari Selasa.

"Perjalanan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi baru-baru ini ke Taiwan merupakan pelanggaran berat terhadap kedaulatan dan integritas teritorial China," tegasnya dalam pesan video untuk Konferensi Keamanan Internasional Moskow ke-10, melansir TASS 16 Agustus.

"China tidak bisa dijinakkan. Kami tidak takut dengan kekuatan jahat, serta musuh mana pun. Kami bertekad dan siap bertarung dengan musuh apa pun," sambung Menteri Wei.

Lebih jauh Menteri Wei mengingatkan, Taiwan adalah bagian integral dari China dan Beijing menganggap semua masalah terkait sebagai masalah politik internal, di mana tidak ada negara lain yang berhak ikut campur.

"Separatis yang menganjurkan apa yang disebut kemerdekaan Taiwan pasti akan mematahkan leher mereka. Upaya campur tangan dari luar pasti akan gagal," tambahnya.

Menteri Wei mengingat, posisi China dalam masalah Taiwan mendapat dukungan dari sebagian besar negara di dunia. Lebih dari 170 negara baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang relevan "untuk mendukung keinginan Beijing melindungi kedaulatannya."

Dia menunjuk pada peran penting negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), dengan latar belakang tindakan destabilisasi Washington di wilayah tersebut.

"PLA sedang melakukan latihan militer skala besar di sekitar Taiwan, yang merupakan tindakan sah dan benar yang bertujuan melindungi kedaulatan negara kita," pungkas Menteri Wei.