JAKARTA - Penduduk lokal wilayah Kherson Dmitry Skhorukov ditahan petugas keamanan, lantaran memberikan informasi lokasi dan pergerakan pasukan Rusia kepada tentara Ukraina.
Kepada wartawan dia mengatakan, berdasarkan data posisinya, artileri Ukraina melakukan serangan terhadap pusat komunikasi tentara Rusia.
"Kadang saya melihat konvoi dan mengirim (informasi). Dalam pesan itu, saya memberi nomor dan jenis kendaraan," katanya, dikutip dari TASS 16 Agustus.
Lebih jauh diterangkan olehnya, dia mengirim data ke suami saudara perempuannya, yang sebelumnya berpartisipasi dalam operasi Kyiv di Donbass, sebelum kemudian pindah ke Nikolayev setelah operasi militer khusus Rusia dimulai.
Menurut Sukhorukov, dia menerima tawaran seperti itu, karena dirinya terlibat dalam pengiriman roti dan bisa bergerak di seluruh wilayah.
"Saya memotret menara, antena komunikasi, saya kira. Dan kemudian sebuah roket mengenai menara. Ternyata saya yang menandainya, saya yang harus disalahkan," akunya.
Sukhorukov mengatakan, saat ini dia memilih 'bertobat' dan bekerja sama dengan pasukan keamanan Rusia.
BACA JUGA:
Diketahui, wilayah Kherson terletak di selatan Ukraina, berbatasan dengan Krimea. Pada pertengahan Maret, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan wilayah tersebut berada di bawah kendali penuh pasukan Rusia.
Pada akhir April, pemerintahan militer-sipil didirikan di wilayah tersebut. Otoritas wilayah menyatakan keinginan mereka untuk menjadi bagian dari Federasi Rusia.