Tetap Kunjungi Taiwan Meski Ada Peringatan China, Ketua DPR AS Nancy Pelosi: Komitmen Kami Terhadap Demokrasi
Ketua DPR AS Nancy Pelosi tiba di Taiwan. (Instagram/speakerpelosi)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR AS Nancy Pelosi menyebut kunjungannya ke Taiwan sebagai komitmen terhadap demokrasi, meski sebelumnya ada peringatan keras berulangkali dan menuai protes dari China.

Nancy Pelosi tiba di Taiwan pada Selasa malam dalam sebuah perjalanan yang katanya menunjukkan komitmen Amerika yang tak tergoyahkan terhadap pulau yang diklaim China itu.

Sementara, China mengutuk kunjungan tingkat tertinggi pejabat Amerika Serikat dalam 25 tahun sebagai ancaman bagi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

"Kunjungan kami menegaskan kembali bahwa Amerika mendukung Taiwan: demokrasi yang kuat dan dinamis dan mitra penting kami di Indo-Pasifik," tulis Pelosi di akun Twitternya, seperti dikutip 3 Agustus.

"Dengan melakukan perjalanan ke Taiwan, kami menghormati komitmen kami terhadap demokrasi: menegaskan kembali bahwa kebebasan Taiwan — dan semua negara demokrasi — harus dihormati," sambungnya.

Sebelumnya, dalam artikel yang diterbitkan di The Washington Post, Pelosi meminta pihak berwenang AS untuk mengingat janji mereka untuk mendukung pertahanan Taiwan

Undang-Undang Hubungan Taiwan menetapkan komitmen Amerika untuk Taiwan yang demokratis, menyediakan kerangka kerja untuk hubungan ekonomi dan diplomatik yang akan dengan cepat berkembang menjadi kemitraan utama, seperti melansir TASS.

Undang-undang itu memupuk persahabatan yang mendalam yang berakar pada kepentingan dan nilai bersama: harga diri. tekad dan pemerintahan sendiri, demokrasi dan kebebasan, martabat manusia dan hak asasi manusia. Kendati demikian, AS tidak memilik hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan.

"Itu membuat sumpah serius oleh Amerika Serikat untuk mendukung pertahanan Taiwan, "untuk mempertimbangkan setiap upaya untuk menentukan masa depan Taiwan dengan cara selain damai. Ancaman terhadap perdamaian dan keamanan kawasan Pasifik Barat dan keprihatinan serius ke Amerika Serikat," katanya.

"Hari ini, Amerika harus mengingat sumpah itu. Kita harus berdiri di samping Taiwan, yang merupakan pulau ketahanan," tegasnya.

Artikel Pelosi diunggah di situs surat kabar beberapa menit setelah kedatangannya di bandara Taipei di Taiwan.

Diketahui, Beijing telah berulang kali memperingatkan pihak AS bahwa langkah seperti itu tidak akan dibiarkan begitu saja dan bahwa tindakan keras akan diambil, merujuk pada kunjungan Pelosi ke Taiwan.

Pesawat-pesawat tempur China mendengung di garis yang membelah Selat Taiwan sebelum kedatangannya. Militer China telah disiagakan tinggi dan akan meluncurkan "operasi militer yang ditargetkan" sebagai tanggapan atas kunjungan Pelosi, kata kementerian pertahanan.

nancy pelosi tiba di taiwan
Nancy Pelosi (merah muda) saat tiba di Taiwan. (Twitter/@SpeakerPelosi)

Militer China mengumumkan latihan udara dan laut bersama di dekat Taiwan mulai Selasa malam dan menguji peluncuran rudal konvensional di laut timur Taiwan, dengan kantor berita negara China Xinhua menjelaskan latihan tembakan lang

Terpisah, Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan, Pemerintahan Presiden Joe Biden tak ingin ketegangan akibat kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan, berubah menjadi konflik dengan China.

Dalam keterangan pers kepada wartawan, Kirby mencatat bahwa Ketua DPR Nancy Pelosi memiliki haknya untuk mengunjungi Taiwan pada Hari Selasa.

Ia juga menekankan, perjalanan itu bukan merupakan pelanggaran kedaulatan China atau kebijakan "satu-China" Amerika yang sudah berlangsung lama.

"Apa yang tidak ingin kami lihat adalah spiral ini menjadi krisis atau konflik apa pun," ujar Kirby kepada wartawan dalam briefing hari Selasa, melansir Reuters.

"Tidak ada alasan untuk meningkatkan ini," tambahnya.