China Protes Nancy Pelosi Mendarat di Taiwan dan Bakal Temui Presiden Tsai Ing-wen, Gedung Putih: Kami Tak Ingin Ini Jadi Konflik
John Kirby. (Wikimedia Commons/Chairman of the Joint Chiefs of Staff)

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan, Pemerintahan Presiden Joe Biden tak ingin ketegangan akibat kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan, berubah menjadi konflik dengan China.

Dalam keterangan pers kepada wartawan, Kirby mencatat bahwa Ketua DPR Nancy Pelosi memiliki haknya untuk mengunjungi Taiwan pada Hari Selasa.

Ia juga menekankan, perjalanan itu bukan merupakan pelanggaran kedaulatan China atau kebijakan "satu-China" Amerika yang sudah berlangsung lama.

"Apa yang tidak ingin kami lihat adalah spiral ini menjadi krisis atau konflik apa pun," ujar Kirby kepada wartawan dalam briefing hari Selasa, melansir Reuters 3 Agustus.

"Tidak ada alasan untuk meningkatkan ini," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kirby juga mengatakan bahwa Amerika Serikat akan terus beroperasi di laut dan langit Pasifik Barat.

Kendati demikian, di luar gerakan militer, Kirby mengatakan China dapat menggunakan "pemaksaan ekonomi" terhadap Taiwan tanpa merinci.

Diketahui, Nancy Pelosi tiba di Taiwan pada Selasa malam dalam sebuah perjalanan yang katanya menunjukkan komitmen Amerika yang tak tergoyahkan terhadap pulau yang diklaim China itu. Sementara, China mengutuk kunjungan tingkat tertinggi AS dalam 25 tahun sebagai ancaman bagi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen akan bertemu dengan Pelosi pada Rabu pagi dan kemudian makan siang bersama, kata kantor kepresidenan. Pelosi, bepergian dengan enam anggota parlemen Amerika lainnya, menjadi pemimpin politik AS paling senior yang mengunjungi Taiwan sejak 1997.

Terpisah, pesawat-pesawat tempur China berdengung di garis yang membagi Selat Taiwan sebelum kedatangannya, dan militer China mengumumkan latihan udara dan laut bersama di dekat Taiwan mulai Selasa malam dan menguji peluncuran rudal konvensional di laut timur Taiwan, dengan kantor berita negara China Xinhua menjelaskan secara langsung, latihan menembak dan latihan lainnya di sekitar Taiwan digelar dari Kamis hingga Minggu.

China menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya dan tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawanya di bawah kendalinya. Amerika Serikat memperingatkan China agar tidak menggunakan kunjungan itu sebagai dalih untuk melakukan aksi militer terhadap Taiwan.