Bagikan:

JAKARTA - Lembaga Survei CiGMark meyakini Jawa barat memiliki potensi suara yang menentukan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ada 33.276.905 pemilih yang suaranya bisa diperebutkan jika merujuk pada data 2019.

"Intinya poin yang ditangkap dari survei ini adalah Jawa Barat memiliki potensi suara yang menentukan di kancah nasional," kata CEO CiGMark Panca Pratama dalam keterangan tertulisnya, Senin, 14 November.

Dengan kondisi ini, Panca menilai partai politik bisa melirik sejumlah nama yang banyak didukung masyarakat Jawa Barat. Salah satunya adalah Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang dinilai sangat cocok jadi presiden oleh 35,3 persen responden survei.

Menurut Panca, Ridwan Kamil kini unggul di Jawa Barat karena beberapa faktor. Pertama, dia adalah putra daerah yang punya kemampuan.

"Dari kinerjanya sekarag masyarakat menilai sangat baik. Bahwa di Jawa Barat itu, walaupun di tengah krisis yang melanda, masyarakat menilai RK memiliki kinerja yang sangat baik bahkan dibanding dengan periode sebelumnya atau gubernur sebelumnya," ungkapnya.

Selain itu, Ridwan juga dinilai mampu merangkul anak muda. Bahkan, pakar politik dari Universitas Indonesia, Ade Reza menyinggung pengikut akun media sosial mantan Wali Kota Bandung itu bernilai fantastis sehingga bisa menjadi peluang.

"Artinya, kalau kemudian diperankan sebagai local vote getter dalam rangka pilpres ini sangat strategis bagi siapapun yang berhasil merangkul Pak RK," kata Ade.

CiGMark menggelar survei pada 12-18 September dan diikuti 825 responden. Hasilnya, elektabilitas Ridwan Kamil lebih tinggi dibandingkan tokoh lain seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto maupun eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jawa Barat.

Sementara untuk nama yang berpotensi maju sebagai wakil presiden, nama Ridwan Kamil juga berada di posisi paling atas mengungguli Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan Ganjar Pranowo. Adapun pengambilan data yang digunakan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 3,48 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.