Bagikan:

JAKARTA - Mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan pada Hari Senin, bakal menyerahkan sepasan anjing kiriman Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sebagai hadiah setelah KTT kedua pemimpin tahun 2018, lantaran kurangnya dukungan dari pengganti dirinya.

Moon diketahui memelihara anjing Pungsan putih bernama "Gomi" dan "Songgang" sejak kedatangan mereka di Selatan, membawa keduanya ke kediaman pribadi setelah masa jabatannya berakhir pada Bulan Mei.

Anjing-anjing itu secara hukum dikategorikan sebagai milik negara berdasarkan arsip kepresidenan. Tetapi, kantor Moon mengatakan dia dipercayakan sebagai penjaga mereka di bawah konsultasi dengan arsip dan kementerian dalam negeri, keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Badan-badan tersebut telah meminta amandemen legislatif untuk memfasilitasi langkah tersebut, termasuk dukungan keuangan. Namun upaya itu gagal karena 'tentang yang tidak dapat dijelaskan' dari Pemerintahan Presiden petahana Yoon Suk-yeol, kata kantor Moon.

"Kantor kepresidenan tampaknya bersikap negatif terhadap mempercayakan pengelolaan anjing Pungsan kepada mantan Presiden Moon," kata kantor Moon di Facebook, melansir Reuters 7 November.

"Jika itu masalahnya, kita bisa tenang tentang hal itu, karena kepercayaan semacam itu didasarkan pada niat baik kedua belah pihak, meskipun mengakhirinya sangat disayangkan mengingat mereka adalah hewan pendamping yang dia besarkan," sambung kantor tersebut.

Terpisah, Kantor Presiden Yoon membantah menggagalkan langkah tersebut, mengatakan agensi masih berdiskusi dan belum memainkan peran apa pun.

Sementara itu, Harian Chosun Ilbo melaporkan sebelumnya pada Hari Senin, mengutip pejabat pemerintah dan parlemen yang tidak disebutkan namanya, bahwa ada perdebatan apakah akan memberikan subsidi bulanan kepada Moon dengan total sekitar 2,5 juta won.

Kementerian dalam negeri, yang mengawasi arsip kepresidenan, tidak segera menanggapi permintaan komentar. Adapun Seorang pejabat di Kementerian Legislasi Pemerintah mengatakan, pihaknya tidak menentang gagasan tersebut dan diskusi sedang berlangsung.