JAKARTA - Dua veteran militer Amerika Serikat yang menghilang tiga bulan lalu saat berperang dengan pasukan Ukraina melawan Rusia, tiba di rumah di Alabama pada Hari Sabtu, disambut dengan pelukan, sorakan dan air mata kegembiraan di bandara utama negara bagian itu.
Alex Drueke dan Andy Huynh hilang 9 Juni di wilayah Kharkiv, timur laut Ukraina dekat perbatasan Rusia. Keduanya dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran tahanan.
Keduanya diketahui melakukan perjalanan ke Ukraina atas kemauan sendiri dan terikat pada negara asal mereka bersama.
"Itu mereka," teriak seorang anggota keluarga ketika pasangan itu muncul di Bandara Internasional Birmingham-Shuttlesworth, Birmingham, salah satu kota terbesar di Alabama, melansir The National News dari AP 26 September.
Tersenyum namun terlihat lelah, keduanya ditarik ke dalam pelukan emosional yang panjang oleh anggota keluarga setelah penerbangan lanjutan mereka pulang. Kemudian mereka dibawa ke mobil yang menunggu.
"Tentu saja. Saya masih memiliki benjolan dingin. Aku selalu membayangkan hari ini. Saya selalu memegang bukan hanya harapan, tetapi kepercayaan pada hari ini. Tapi saya pikir itu akan menjadi dua atau tiga tahun dari sekarang," kata bibi Drueke, Dianna Shaw.
"Ada tawanan perang yang telah ditahan selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Ada orang-orang yang telah ditahan secara salah selama bertahun-tahun, dan hal ini terjadi dalam tiga bulan, tidak terbayangkan bagi saya," katanya.
"Meskipun saya menjalaninya, rasanya tidak terbayangkan, dan saya tidak ingin orang melupakan semua orang Ukraina yang masih ditahan."
Keluarga kedua pria itu mengumumkan pembebasan mereka pada Hari Rabu pekan. Keduanya termasuk di antara 10 tahanan yang dibebaskan oleh separatis yang didukung Rusia, sebagai bagian dari pertukaran tahanan yang dimediasi oleh Arab Saudi.
Kedutaan Saudi mengatakan lima warga negara Inggris dan lainnya dari Maroko, Swedia dan Kroasia juga dibebaskan.
BACA JUGA:
Darla Black, yang putrinya bertunangan dengan Huynh, mengatakan dia berpikir, "Itu dia, dia dia," ketika Huynh muncul.
"Saya harus mendapatkan dia untuk benar-benar percaya. Saya hanya diliputi rasa syukur. Kami mendapatkan keajaiban kami," paparnya.
Sebelumnya, Drueke dan Huynh tiba di Bandara Internasional John F Kennedy New York, Amerika Serikat pada Hari Jumat pekan lalu.
"Kami menantikan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan kami akan segera menghubungi media," ujar Drueke tak lama setelah tiba di New York bersama Huynh.
"Senang berada di rumah," singkatnya.