JAKARTA - Seorang warga negara Amerika Serikat di Ukraina yang dituduh melakukan spionase dan ditahan oleh pasukan Rusia, sedang dievakuasi ke Polandia bersama dua anggota keluarganya, setelah berhasil dibebaskan kelompok swasta dari Florida, AS.
Kirilo Alexandrov (27) bersama dengan istri dan ibunya, adalah yang terbaru dari lebih dari 600 orang yang dibebaskan dalam lusinan misi semacam itu sejak Februari, menurut Project Dynamo, sebuah kelompok berbasis di Tampa yang pertama kali dibentuk untuk menyelamatkan orang Amerika dan lainnya dari Afghanistan tahun lalu.
Alexandrov, penduduk asli Michigan yang telah pindah ke Ukraina, ditangkap bersama pasangan dan ibu mertuanya pada akhir Maret di luar Kota Kherson, Ukraina selatan, ketika mereka mencoba melarikan diri dari wilayah tersebut menyusul pendudukan oleh pasukan Rusia, menurut Project Dynamo, melansir Reuters 11 Mei.
Menurut Dynamo, pasukan Rusia menahan Alexandrov di Ukraina berdasar hampir selusin tuduhan kriminal terkait dengan tuduhan aktivitas mata-mata, yang menurut Dynamo dibuat-buat.
Dia diinterogasi dan ditakdirkan untuk dipindahkan ke Moskow, "di mana dia mungkin akan dimanfaatkan untuk propaganda dan kemudian dipenjara," ujar kelompok yang berbasis di Florida itu dalam sebuah pernyataan.
Escape from Ukraine. Project Dynamo, based in Tampa Bay, is trying to get Americans out of the country by bus because planes are no longer flying. Our hearts and prayers are with you. pic.twitter.com/ICrJ5z5aOe
— FOX 13's Ken Suarez (@kensuarez2) February 24, 2022
Reuters tidak dapat berbicara segera memverifikasi rincian akun organisasi. Tidak ada jawaban segera dari Kedutaan Besar Rusia di Washington untuk permintaan komentar dari Reuters.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan badan itu mengetahui laporan-laporan ini, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut, dengan alasan 'pertimbangan privasi'.
Project Dynamo mengamankan perjalanan ketiganya dengan aman setelah lebih dari sebulan negosiasi, juru bicara Dynamo James Judge mengatakan. Lebih jauh dia mengungkapkan, para penculik Rusia Alexandrov secara teratur memberikan foto-foto 'bukti kehidupan' dirinya selama pembicaraan.
Setelah pembebasannya, Alexandrov dan keluarganya dikirim dalam perjalanan darat selama 10 hingga 15 jam ke barat dari Ukraina, dalam perjalanan menuju penyeberangan perbatasan di Medyka, Polandia, di mana mereka akan tiba sekitar pukul 2 pagi waktu setempat pada Hari Rabu, menurut Dynamo.
Dia diharapkan bertemu di sana oleh ibunya, yang pertama kali menghubungi Project Dynamo tentang putranya, dan telah terbang ke wilayah itu dari Detroit bersama suaminya.
Terpisah, hakim mengatakan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memberikan Alexandrov paspor darurat pada waktunya untuk pembebasannya.
BACA JUGA:
Diketahui, Project Dynamo, yang didirikan oleh sekelompok veteran militer AS, menjadi berita utama pada September 2021 ketika mengatur evakuasi carteran lebih dari 100 warga AS, yang diterbangkan dari Afghanistan ke Amerika Serikat melalui Uni Emirat Arab.
Bryan Stern, pendiri Project Dynamo yang mempelopori upaya itu, juga hadir di Ukraina memimpin operasi untuk membebaskan Alexandrov, kata organisasi itu.
Kelompok itu merilis klip video yang dikatakan menunjukkan penyerahan Alexandrov dari pasukan Rusia kepada anggota tim Project Dynamo, saat Alexandrov dan keluarganya keluar dari mobil yang diparkir di area hutan off-road. Sebuah foto menunjukkan Stern dan Alexandrov berpose bersama sambil tersenyum.
Departemen Luar Negeri mengatakan pada jumpa pers pada bulan Februari bahwa sekitar 6.600 orang Amerika diyakini tinggal di Ukraina pada Oktober 2021, tetapi jumlah pastinya pada saat invasi Rusia tidak diketahui.