Spyware Pegasus Terdeteksi di Ponsel Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, Kepala Intelijen Spanyol Dipecat
Ilustrasi. (Unsplash/Tetiana SHYSHKINA)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Spanyol memutuskan untuk memecat Kepala National Intelligence Centre (CNI) Paz Esteban, seiring dengan pengungkapan penggunaan perangkat lunak Pegasus untuk mengintai pejabat Spanyol, menurut sebuah sumber kepada Reuters.

Esteban, yang menduduki posisinya pada tahun 2020 setelah bertahun-tahun mengabdi sebagai agen dengan Pusat Intelijen Nasional sebagai agen mata-mata yang dikenal, muncul pekan lalu di hadapan anggota parlemen di Kongres, untuk menjelaskan penyadapan terhadap para pemimpin Catalan.

Komite di mana dia muncul tunduk pada kerahasiaan resmi, tetapi anggota parlemen yang hadir mengatakan Esteban mengakui agen mata-mata itu menyadap 18 pemimpin pro-kemerdekaan, tetapi selalu di bawah perintah pengadilan, seperti yang diharuskan oleh undang-undang.

Adapun kemungkinan penyadapan lainnya, tidak ada penjelasan resmi dan pemerintah mengatakan sedang menyelidiki tuduhan tersebut, tetapi kegelisahan atas peretasan telepon seluler perdana menteri telah berkembang.

Pemimpin ERC Oriol Junqueras, yang dipenjara karena perannya dalam upaya pemisahan diri Catalan, tetapi kemudian diampuni oleh pemerintah Sosialis saat ini mengatakan, partainya akan kembali mendukung pemerintah jika "tanggung jawab diambil".

Legislator ERC Gabriel Rufian mendukung keputusan untuk memecat Esteban.

"(Itu) tampak logis bagi saya dan saya pikir juga akan baik untuk membongkar beberapa dokumen dan membentuk komite investigasi," katanya kepada wartawan, mengutip Reuters 10 Mei.

Diberitakan sebelumnya, pihak berwenang Spanyol telah mendeteksi spyware 'Pegasus' di telepon seluler (ponsel) Perdana Menteri Pedro Sanchez dan Menteri Pertahanan Margarita Robles, kata Menteri Urusan Kepresidenan, Felix Bolanos, Senin pekan lalu.

"Intervensi itu ilegal dan eksternal. Cara eksternal dilakukan oleh badan non-resmi dan tanpa izin negara," katanya, seraya menambahkan, infeksi telah dilaporkan ke kementerian kehakiman dan Pengadilan Tinggi akan menangani kasus tersebut.

Diketahui, bulan lalu, kelompok hak digital Kanada Citizen Lab mengatakan lebih dari 60 orang yang terkait dengan gerakan separatis Catalan telah menjadi sasaran spyware Pegasus yang dibuat oleh NSO Group Israel.

Hal ini mendorong partai kiri pro-kemerdekaan ERC, sekutu utama pemerintah minoritas Spanyol, mengatakan tidak akan mendukungnya sampai Madrid mengambil tindakan untuk memulihkan kepercayaan.