Polandia Bongkar Jaringan Mata-mata Rusia: Siapkan Sabotase hingga Pantau Rute Kereta ke Ukraina
Ilustrasi intelijen. (Unsplash/Killian Cartignies)

Bagikan:

JAKARTA - Polandia berhasil membongkar jaringan mata-mata Rusia yang beroperasi di negara tersebut, menahan sembilan orang disebut sedang mempersiapkan aksi sabotase dan memantau rute kereta api ke Ukraina, kata menteri dalam negeri pada Hari Kamis.

Sebagai sekutu Ukraina dan pusat pengiriman senjata untuk angkatan bersenjata Kyiv, Polandia mengatakan negara ini secara teratur menjadi target upaya Rusia untuk mendestabilisasi negara tersebut.

"Dalam beberapa hari terakhir, Badan Keamanan Dalam Negeri telah menahan sembilan orang yang dicurigai berkolaborasi dengan dinas rahasia Rusia," kata Menteri Dalam Negeri Mariusz Kaminski dalam sebuah konferensi pers, melansir Reuters 16 Maret.

Para tersangka adalah orang asing dari negara-negara di sebelah timur Polandia.

"Para tersangka melakukan kegiatan intelijen terhadap Polandia dan mempersiapkan tindakan sabotase atas permintaan intelijen Rusia," ungkapnya.

Lebih jauh Kaminski mengatakan, enam orang yang ditahan telah didakwa melakukan spionase untuk Rusia dan berpartisipasi dalam kelompok kriminal terorganisir. Sementara, proses penuntutan terhadap tiga orang yang ditahan pada hari Rabu sedang berlangsung, tambahnya.

"Petugas Badan Keamanan Internal mengamankan kamera, peralatan elektronik, serta pemancar GPS yang akan dipasang di transportasi pengangkut bantuan untuk Ukraina," papar Kaminski.

Kelompok ini juga telah diperintahkan untuk melakukan kegiatan propaganda untuk mengacaukan hubungan antara Polandia dan Ukraina, dan mereka telah dibayar untuk kegiatan mereka, katanya.

Pernyataan Kaminski ini muncul setelah stasiun radio swasta RMF FM melaporkan pada Hari Rabu, dinas keamanan Polandia telah menahan enam orang yang dicurigai sebagai mata-mata untuk Rusia.

Menurut RMF, kamera-kamera ditemukan di dekat bandara Jasionka dekat Rzeszow, yang telah menjadi titik transfer senjata dan amunisi yang dikirim ke Ukraina.

Pada Hari Rabu, Presiden Polandia Andrzej Duda bertemu dengan Direktur CIA William Burns. Kantor presiden mengatakan mereka mendiskusikan situasi keamanan.

Diketahui, beberapa negara Eropa telah mengusir diplomat Rusia atas tuduhan mata-mata sejak perang di Ukraina menyeret hubungan antara Moskow dan Uni Eropa ke titik terendah dalam sejarah.

Pada Bulan Februari, seorang warga negara Rusia yang telah tinggal dan melakukan kegiatan bisnis di Polandia selama bertahun-tahun dituduh menjadi mata-mata untuk Rusia antara tahun 2015 hingga April 2022.