JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pembangunan 1.348 unit Rumah DP Rp0 bernama Nuansa Cilangkap yang berlokasi di Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis 8 September.
Bangunan rumah susun milik berbentuk vertikal ini merupakan kelanjutan dari lokasi Rumah DP Rp0 sebelumnya, yakni Klapa Village yang terletak di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
"Dengan mengucap bismillah, pada hari ini, Kamis 8 September 2022, 1.348 unit Jakhabitat, hunian DP 0 rupiah secara resmi dinyatakan digunakan," kata Anies di lokasi, Kamis, 8 September.
Terdapat dua tipe hunian yang disediakan dalam Rumah DP Rp0 di Cilangkap, yakni tipe dua kamar tidur dengan luas 34,4 meter persegi dan memiliki daya listrik sebesar 1.300 va.
Lalu, hunian tipe studio dengan luas 23,8 meter persegi dan memiliki daya listrik sebesar 1.300 va.
Anies mengulas, pembangunan Rumah DP Rp0 di Cilangkap ini mulai dicanangkan pada tahun 2019 lalu. Konstruksi ini tetap berjalan selama pandemi. Setelah tiga tahun, konstruksi Rumah DP Rp0 akhirnya sudah bisa dihuni.
"Waktu berjalan, ada pandemi, dan akhirnya waktu pertama itu sekarang sudah tuntas menjadi sebuah bangunan yang luar biasa," ujar Anies.
BACA JUGA:
Anies menuturkan, sasaran rumah DP Rp0 merupakan warga Jakarta yang memiliki penghasilan di atas upah minimum provinsi (UMP) dan mereka sulit untuk mengeluarkan DP untuk membeli rumah pada pengembang-pengembang properti swasta.
"Mereka yang di atas UMP tapi tidak cukup bisa menabung untuk punya DP. Penghasilannya ada, tapi untuk nabung DP sulit. Habis tiap bulan. Nah, kelompok ini yang kemudian disiapkan program DP Rp0," urainya.
Kepada calon penghuni Rumah DP Rp0 Cilangkap, Anies berpesan agar mereka tetap bisa menjaga kerukunan dan kebersamaan dalam hidup bersama pada satu lingkungan.
"Walaupun secara legal kepemilikannya satu-satu unit, tapi ingatlah, bangunan ini milik kita semua. Rawat dan suasananya dibangun dengan baik. Jadi, kami ingin agar rusun-rusun yang ada di Jakarta mencerminkan Indonesia, suasana kebersamaan, bukan suasana individualisme, suasana gotong royong, dan itu suasana Indonesia. Rawat dengan baik. Pesan saya itu," imbuhnya.