Kasus COVID-19 Jawa Tengah Melonjak Usai 2 Minggu Libur Panjang, Dinkes: Tes Kami Tinggi
Ilustrasi (Foto: Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pertambahan kasus baru COVID-19 pada hari ini mengalami rekor baru, yakni sebanyak 5.444 kasus. Provinsi Jawa Tengah menjadi penyumbang kasus terbanyak, yakni 1.362 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto menjelaskan bahwa lonjakan kasus baru di Jawa Tengah disebabkan oleh pemeriksaan tes COVID-19 yang cukup tinggi.

"Kami terus tingkatkan tes. Rata-rata tes kami dalam satu hari sekarang bisa mencapai 6.000 tes. Kalau angka tes tinggi, maka temuan kasusnya juga tinggi," kata Yulianto saat dihubungi VOI, Jumat, 13 November.

Berdasarkan standar testing yang ditetapkan WHO, suatu daerah mesti melakukan 1 tes per 1.000 penduduk per minggu. Jika mengikuti standar WHO, maka minimal testing di Jawa Tengah dalam 1 hari adalah 4.991 tes.

"Kalau mengacu standar WHO, tes kita mesti 4.991 per hari. Berarti, angka tes kita sudah melebihi standari WHO," ucap dia.

Yulianto mengaku ada kemungkinan lonjakan kasus disebabkan oleh banyaknya warga yang melakukan liburan dari kota-kota besar. Sebab, hal ini bertepatan dengan waktu dua minggu usai masa libur panjang akhir Oktober. 

"Mungkin ada kaitannya dengan libur panjang, tapi kita belum bisa mengatakan korelasinya bagaimana. Itu perlu diteliti lebih lanjut," ungkap Yulianto.

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru per hari ini. Sebanyak 42.333 spesimen diperiksa hari ini. Hasilnya, ada 5.444 kasus positif COVID-19 baru.

Angka ini merupakan rekor kasus baru dalam satu hari. Lonjakan kasus baru ini terjadi setelah dua pekan masa libur panjang akhir bulan Oktober lalu. Sebelumnya, rekor kasus baru tercatat pada 8 Oktober sebanyak 4.850 kasus.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 457.753 orang," demikian dikutip dari data Kemenkes.

Kasus sembuh pada hari ini bertambah 3.010, sehingga totalnya ada 385.094 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 104 orang dan totalnya 15.037 orang.

Provinsi dengan kasus baru terbanyak berada Jawa Tengah dengan pertambahan 1.362 kasus dan total 41.150 kasus. Kedua, DKI Jakarta dengan 1.362 kasus baru dan total 116.207 kasus. DKI Jakarta juga menjadi provinsi dengan akumulasi kasus terbanyak se-Indonesia. 

Disusul oleh Jawa Barat yang miliki 801 kasus baru dengan total 43.373 kasus. Kalimantan Timur miliki 277 kasus baru dan total 16.661 kasus. Lalu, Jawa Timur miliki 239 kasus baru dan total 55.814 kasus. 

Provinsi dengan kasus sembuh terbanyak hari ini dimiliki DKI Jakarta dengan pertambahan 977 kasus sembuh. Disusul oleh Jawa Barat dengan pertambahan 380 kasus sembuh, Kalimantan Timur dengan pertambahan 340 kasus sembuh, dan Jawa Tengah dengan pertambahan 324 kasus sembuh.