CIANJUR - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyatakan pasien COVID-19 yang sempat menjalani isolasi di RSUD Cianjur dinyatakan sembuh dan menjalani aktivitas seperti biasa.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur Frida Laila Yahya mengatakan, meski tidak terjadi penyebaran virus berbahaya selama libur panjang Natal 2023 dan tahun baru 2024, sejumlah upaya antisipasi tetap dilakukan.
"Termasuk menyiagakan tenaga medis dan kesehatan di setiap rumah sakit dan pusat layanan kesehatan di jalur utama Cianjur, sebagai upaya penanganan cepat ketika ditemukan kasus COVID-19," katanya di Cianjur, dikutip dari Antara, Selasa, 2 Januari.
Berbagai upaya antisipasi dilakukan pemerintah daerah dalam menekan angka penyebaran kembali virus berbahaya tersebut, termasuk menggencarkan sosialisasi ke berbagai kalangan untuk menggunakan alat pelindung diri saat melakukan aktivitas di luar rumah dan pusat keramaian.
Menerapkan protokol kesehatan ketat saat melakukan perjalanan ke luar kota guna menghindari terpapar COVID-19, bahkan pemerintah daerah sempat mengeluarkan larangan bagi warga untuk tidak melakukan perjalanan keluar kota ketika tidak mendesak.
"Kami berharap tidak ada lagi kasus COVID-19 ditemukan di Cianjur. Untuk kewaspadaan tetap harus ditingkatkan, termasuk menyediakan ruang isolasi di rumah sakit dan puskesmas di seluruh wilayah Cianjur," katanya.
Dinas Kesehatan Cianjur menemukan seorang warga setempat positif COVID-19 setelah dilakukan tes polymerase chain reaction (PCR), sehingga yang bersangkutan diwajibkan melakukan isolasi guna memutus rantai penularan.
Kepala Dinkes Cianjur Yusman Faisal mengatakan dugaan sementara warga asal Cianjur yang bekerja di Jakarta itu terpapar di tempat bekerja dan saat pulang mengeluhkan sakit dengan gejala COVID-19.
"Ini kasus pertama dan langsung dilakukan isolasi terhadap pasien pria itu, di bawah pengawasan tenaga kesehatan. Sebelumnya dilakukan tes PCR terhadap pasien tersebut," katanya.
Seiring temuan pasien positif COVID-19, kata dia, pihaknya menggencarkan pemeriksaan awal menyeluruh terhadap warga yang mengeluhkan sakit dengan gejala COVID-19, termasuk menyiapkan ruangan isolasi di setiap puskesmas untuk mencegah penularan.
BACA JUGA:
Sedangkan upaya lainnya, Dinkes Cianjur mengajukan ketersediaan vaksin ke pemerintah provinsi, sehingga saat ditemukan dapat dilakukan penanganan cepat, termasuk vaksin tambahan (penguat) untuk tenaga kesehatan yang akan menangani pasien.