Rusia Ubah Taktik dan Tumpuk Pasukan di Wilayah Selatan, Penasihat Presiden Ukraina: Kami Tidak Dapat Membebaskan Semua Wilayah
Ilustrasi pasukan Rusia. (Wikimedia Commons/Anton Holoborodko)

Bagikan:

JAKARTA - Pasukan Rusia sedang melakukan penempatan kembali besar-besaran pasukan ke tiga wilayah selatan Ukraina, hal yang tampak sebagai perubahan taktik oleh Moskow, sebut penasihat senior Presiden Volodymyr Zelensky.

Pasukan Rusia telah mengambil alih pembangkit listrik terbesar kedua di Ukraina, kata penasihat Presiden Oleksiy Arestovych dalam sebuah wawancara yang diunggah di YouTube.

Pasukan yang didukung Rusia sebelumnya mengumumkan perebutan pabrik Vuhlehirsk berbahan bakar batu bara peninggalan era Uni Soviet di Ukraina timur.

"Mereka mencapai keuntungan taktis kecil, mereka merebut Vuhlehirsk," kata Arestovych, melansir Reuters 28 Juli.

Arestovych mengatakan Rusia tampaknya beralih dari serangan ke pertahanan strategis, menggunakan serangan taktis dalam upaya untuk melemahkan potensi ofensif Ukraina di kawasan industri Donetsk timur yang penting.

"(Ini akan) menempatkan kami pada posisi di mana kami tidak dapat membebaskan semua wilayah kami dan menyerukan pembicaraan," terangnya.

Ukraina telah memperjelas niatnya untuk merebut kembali kota selatan Kherson, yang jatuh ke Rusia pada hari-hari awal perang.

Oleksiy Danilov, sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, sebelumnya mentweet, Rusia sedang memusatkan "jumlah maksimum pasukan" ke arah Kherson tetapi tidak memberikan rincian.

Arestovych mengatakan Rusia juga mengirim pasukan ke wilayah Melitopol dan Zaporizhzhia di selatan.

Ukraina telah menembaki jembatan penting yang mengangkangi sungai Dnipro di Kherson, menutupnya untuk lalu lintas. Pejabat Rusia sebelumnya mengatakan mereka akan beralih ke jembatan ponton dan feri untuk membawa pasukan menyeberangi sungai.