Presiden Zelensky Sebut Pasukan Ukraina Menahan Taktik Gila Tentara Rusia di Donbas
Presiden Volodymy Zelensky. (Sumber: President.gov.ua)

Bagikan:

JAKARTA - Pasukan Ukraina menahan serangan berulang di dekat dua kota utama di wilayah Donbas timur, kata Presiden Volodymyr Zelensky Hari Rabu, menggambarkan taktik Rusia sebagai hal yang gila.

Berbicara dalam pidato video malam, Presiden Zelensky juga menyebut akan ada kabar baik dari garis depan, tetapi tidak memberikan rincian.

Diterangkan Presiden Zelensky, pertempuran paling parah terjadi di dekat Avdiivka, di luar Donetsk, dan Bakhmut, lebih jauh ke timur laut.

"Di sinilah kegilaan komando Rusia paling jelas. Hari demi hari, selama berbulan-bulan, mereka membuat orang mati di sana, memusatkan serangan artileri tingkat tertinggi," jelasnya, melansir Reuters 27 Oktober.

Pasukan Rusia telah berulang kali mencoba merebut Bakhmut, yang terletak di jalan utama menuju Kota Sloviansk dan Kramatorsk yang dikuasai Ukraina.

Sementara itu penasihat Presiden Zelensky, Oleksiy Arestovych mengatakan pada Hari Selasa, pada hari tertentu, Rusia telah menyerang Bakhmut delapan kali sebelum makan siang dan selalu berhasil dipukul mundur.

Presiden Zelensky tidak menyebutkan apa yang terjadi di dekat kota selatan Kherson, yang dikuasai oleh pasukan pro-Moskow. Pasukan Ukraina mengatakan mereka mengharapkan pertarungan sengit di sana.

"Umumnya, kami memperkuat posisi kami di seluruh garis depan, mengurangi kemampuan penjajah, menghancurkan logistik mereka, dan mempersiapkan kabar baik untuk Ukraina," tandasnya.

Secara terpisah, otoritas Rusia di Shakhtarsk, tepat di sebelah timur Donetsk, mengatakan penembakan Ukraina telah membakar tangki bahan bakar di stasiun kereta api kota.

Diketahui, pasukan Ukraina, beberapa dilengkapi dengan artileri yang dipasok oleh Amerika Serikat dan sekutu lainnya, secara metodis menembaki pangkalan bahan bakar dan amunisi Rusia dan jalur kereta api.