JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pulih dari COVID-19 setelah memeroleh hasil tes negatif, menyerukan warga negaranya untuk melengkapi vaksinasi
Presiden Biden (79), mengakhiri masa isolasinya dari COVID-19 setelah dites negatif pada Selasa malam dan lagi pada Rabu pagi. Selama sambutannya kepada staf dan wartawan di Gedung Putih, dia mengatakan pulih tanpa rasa takut berkat perawatan yang baik dan obat-obatan yang tersedia.
"Gejala saya ringan, pemulihan saya cepat dan saya merasa baik-baik saja. Sepanjang waktu saya dalam isolasi, saya dapat bekerja, menjalankan tugas kantor tanpa gangguan. Ini adalah pernyataan nyata di mana kami berada dalam perang melawan COVID-19," ujar Presiden Biden melansir Reuters 27 Juli.
Presiden Biden tetap bebas demam dan tidak lagi mengonsumsi asetaminofen (Tylenol), kata dokternya, Dr. Kevin O'Connor, dalam memo yang dirilis sebelumnya oleh Gedung Putih.
Diketahui, Presiden Biden mengalami gejala ringan termasuk batuk, sakit tenggorokan dan nyeri tubuh sejak tes awal positif Kamis lalu.
"Gejalanya terus membaik dan hampir sepenuhnya sembuh," ungkap O'Connor.
Back to the Oval.
Thanks to Doc for the good care, and to all of you for your support. pic.twitter.com/Cfzn1zAKJF
— President Biden (@POTUS) July 27, 2022
Lebih jauh, Presiden Biden merasa lebih beruntung dibanding pendahulunya, Donald Trump yang mengalami sakit parah akibat COVID-19.
“Inilah intinya: Ketika pendahulu saya terkena COVID, dia harus diterbangkan dengan helikopter ke Walter Reed Medical Center. Dia sakit parah. Syukurlah, dia pulih," ujarnya.
"Ketika saya terkena COVID, saya bekerja dari lantai atas di Gedung Putih, di kantor di lantai atas, untuk periode lima hari. Perbedaannya adalah vaksinasi, tentu saja," tambah Presiden Biden.
Presiden Biden mengenakan masker dalam perjalanannya ke Taman Mawar dan melepasnya untuk sambutannya di sana. Dia akan memakai masker selama 10 hari penuh ketika dia berada di sekitar orang lain, kata O'Connor, mengingat potensi paparan personel Secret Service dan staf Gedung Putih yang berada di dekatnya.
BACA JUGA:
Selain itu O'Connor mengatakan, Presiden Biden akan diuji secara teratur untuk melihat potensi kasus "pantulan" COVID-19 yang dialami oleh beberapa pasien yang telah dirawat dengan Paxlovid, obat yang diterima presiden.
"Sekarang, saya harus kembali ke Kantor Oval," ujar Biden di akhir sambutannya pada Rabu yang disambut sorak-sorai dari staf Gedung Putih.