Bagikan:

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump segera dipulangkan dari rumah sakit pasca positif COVID-19. Padahal, kondisi dirinya masih belum jelas dan para ahli memperingatkan bahwa penyakitnya kemungkinan parah. Lantas bagaimana kondisi Trump sebenarnya?

Trump dirawat di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed setelah dinyatakan positif COVID-19 pada 2 Oktober. Ia juga membagikan serangkaian video saat berada dalam masa pemulihan. 

“Ini perjalanan yang sangat menarik. Saya belajar banyak tentang COVID-19," kata Trump dalam video yang diunggah di Twitter pribadinya. 

Kembalinya Trump ke Gedung Putih dapat membantu Trump memproyeksikan perasaan normal saat ia menghadapi pertempuran Pilpres AS yang sulit melawan Joe Biden.

Jajak pendapat dari Reuters dan Ipsos, menunjukkan Trump membuntuti Biden 10 poin. Sekitar 65 persen orang AS mengatakan Trump tidak akan terinfeksi jika dia menangani virus itu dengan lebih serius. Dokter Trump mengatakan kesehatannya membaik dan kembali ke Gedung Putih paling cepat hari ini, Senin 5 Oktober.

Para dokter merawat Trump dengan memberikan steroid, dexamethasone, yang biasanya digunakan hanya pada kasus yang paling parah. Trump juga hanya dua hari menjalani pengobatan antivirus.

Kondisinya masih buruk?

Dokter kepresidenan Sean P. Conley, pada Minggu 4 Oktober mengatakan bahwa kondisi Trump lebih buruk daripada yang dia akui sebelumnya. Conley mengatakan Trump mengalami demam tinggi pada Jumat pagi dan diberi oksigen tambahan setelah kadar oksigen dalam darahnya turun. Dokter yang tidak terlibat dalam perawatan Trump mengatakan mereka curiga kondisinya mungkin lebih buruk daripada yang dinyatakan Conley. 

Sebagai pria lansia yang kelebihan berat badan, Trump termasuk dalam kategori yang lebih mungkin mengalami komplikasi parah atau meninggal karena penyakit tersebut. Trump secara konsisten meremehkan risiko pandemi sejak pertama kali muncul dan dia telah berulang kali melanggar pedoman jaga jarak sosial yang dimaksudkan untuk mengekang penyebaran COVID-19.

Sebelumnya, sebuah sumber yang mengetahui situasi Trump mengatakan para pejabat Gedung Putih memiliki kekhawatiran serius tentang kesehatan Trump. Seorang pejabat tinggi pemerintah mengatakan bahwa Trump "baik-baik saja untuk saat ini, tetapi ketakutan kami adalah bahwa segala sesuatunya dapat berubah dengan cepat."

Sementara sumber ketiga lainnya mengatakan kondisi Trump lebih buruk dari Ibu Negara Melania Trump. Namun, belum ada pengalihan kekuasaan kepada Wakil Presiden Mike Pence, kata juru bicara Gedung Putih Alyssa Farah. Pihak Gedung Putih menekankan tidak ada alasan bagi publik untuk khawatir dengan kondisi Trump.

Di Walter Reed, Trump sempat melakukan iring-iringan mobil singkat untuk melambai ke para pendukung yang berkumpul di luar rumah sakit. Trump mengatakan telah bertemu dengan tentara dan responden pertama. Hal tersebut menuai kritik bahwa Trump mungkin membuat lebih banyak orang AS tertular COVID-19. Trump didiagnosa COVID-19 tak lama setelah tampil di penggalangan dana New Jersey Kamis 1 Oktober.

Sementara rival Trump, Joe Biden, dinyatakan negatif COVID-19 untuk beberapa kali sejak berbagi panggung debat dengan Trump. Biden akan melanjutkan kampanye tatap muka di Florida, di mana jajak pendapat menunjukkan persaingan ketat dengan Trump.