JAKARTA - Presiden Donald Trump "masih merasa lelah namun bersemangat" usai diberi pengobatan campuran antibodi eksperimental COVID-19. Hal itu dikakatan Dr. Sean Conley selaku dokter presiden melalui pernyataan yang dikutip Reuters, Jumat, 2 Oktober.
Dilansir dari Antara, Sabtu, 3 Oktober, Conley mengatakan, Trump menerima dosis antibodi ganda Regeneron Pharmaceuticals melalui intravena, dan juga mengonsumsi suplemen zinc, vitamin D, famotidine, melatonin serta aspirin.
Obat Regeneron, REGN-COV2, merupakan bagian dari kelas obat COVID-19 eksperimental yang dikenal sebagai antibodi monoklonal, yakni salinan buatan antibodi manusia terhadap virus yang sedang diteliti untuk digunakan pada pasien dengan penyakit awal.
Teknik tersebut telah digunakan secara luas untuk mengobati berbagai penyakit. Sejauh ini, data untuk antibodi COVID-19 terbatas namun kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Dr. Anthony Fauci, juga menyebutkan bahwa teknik tersebut menjanjikan.
Regeneron pekan ini melaporkan hasil uji klinis yang membuktikan bahwa obat antibodi buatannya tampak mengobati gejala pada pasien rawat jalan COVID-19, tanpa efek samping yang serius.
Regeneron juga mengatakan berencana membahas izin penggunaan darurat antibodi tersebut dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS