Kerap Menentang Pernyataan Trump, Fauci Konfirmasi Kesembuhan Sang Presiden dari COVID-19
Anthony Fauci dan Donald Trump (Sumber: Commons Wikimedia)

Bagikan:

JAKARTA - Ahli penyakit menular Amerika Serikat (AS) yang terkenal, Dr. Anthony Fauci mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sudah sembuh total dari COVID-19. Trump ia sebut tak bisa lagi menyebarkan virus dan dapat segera menghadiri segala acara, termasuk yang akan dilangsungkan di Balai Kota dalam waktu dekat.

Melansir CNA, Fauci menyampaikan itu setelah ia dan koleganya dari National Institute of Health, Clifford Lane telah memeriksa seluruh laporan tes COVID-19 Trump. Hasilnya, benar, Trump dinyatakan sembuh total dari COVID-19.

Fauci adalah orang yang amat dipercaya masyarakat AS dalam mengarungi masa-masa sulit pandemi COVID-19. Ia juga dikenal kerap berseberangan dengan Trump. Keterangan Fauci tentang Trump ini secara objektif memperkuat klaim Trump bahwa ia sudah benar-benar sembuh dari COVID-19 dalam waktu yang cenderung singkat.

Meski begitu Fauci tetap berseberangan dengan Trump soal ketersedian vaksin COVID-19. Menurut Trump, seratus juta vaksin potensial akan hadir pada akhir tahun 2020. Fauci meragukan hal itu. Ia beranggapan penyediaan seratus juta dosis vaksin di akhir tahun sebagai hal mustahil.

Fauci menjelaskan, jika melihat perkembangan perusahaan-perusahaan pembuat vaksin, AS baru bisa memvaksinasi warganya pada April 2021. Itupun jika vaksin tersebut telah melewati fase ujiklinis tahap III dan terbukti efektif. Pun jika akan ada vaksin yang tersedia di akhir tahun, Fauci memprediksi jumlahnya akan jauh lebih sedikit dari prediksi Trump.

Fauci mengkritik pernyataan Trump sebagai aksi jual janji politik. Tak cuma soal vaksin, tapi juga soal obat antibodi eksperimental buatan Regeneron Pharmaceuticals yang dijanjikan Trump bakal dibagikan kepada warga AS secara gratis.

Barangkali benar obat itu membantu Trump menyembuhkan diri dari COVID-19. Tapi antibodi eksperimental itu masih terlalu sedikit jumlah pasokannya. Apalagi untuk diproduksi massal. Ada proses perizinan yang harus dilalui dan itu memakan waktu.

Sebelumnya, 2 Oktober lalu, Trump telah dites positif COVID-19. Lalu, selang beberapa hari Trump mengumumkan dirinya telah pulih. Sejauh ini AS mengonfirmasi 7.948.603 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 216.650 kasus meninggal dunia.