JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyinggung penerbitan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja dalam acara hari ulang tahun (HUT) ke-9 Partai NasDem.
Kata Jokowi, kemunduran kondisi perekonomian dunia akibat pandemi COVID-19 harus dimanfaatkan Indonesia sebagai momentum mengejar ketinggalan sektor usaha.
Pengejaran ini, kata Jokowi, difasilitasi oleh aturan dalam UU Cipta Kerja. Misalnya, soal pemberdayaa UMKM dan perluasan lapangan kerja.
"UMKM harus kita berdayakan semaksimal mungkin, peluang kerja harus kita ciptakan sebanyak mungkin. Itulah semangat dari penerbitan UU Cipta kerja yang dimaksudkan untuk mempercepat industrialisasi di dalam negeri serta memperkuat sektor strategis," kata Jokowi dalam siaran video yang ditayangkan Youtube NasDem TV, Rabu, 11 November.
Jokowi mengaku, dalam perubahan atau restorasi besar-besaran seperti pemulihan ekonomi akibat pandemi lewat UU Cipta Kerja sering menimbulkan salah pengertian di kalangan masyarakat.
"Setiap restorasi, apalagi restorasi besar-besaran sering kali menimbulkan kekhawatiran dan salah pengertian, apalagi tidak terkomunikasikan dengan baik dalam waktu yang memadai," ucap Jokowi.
BACA JUGA:
Namun, Jokowi meminta kader Partai NasDem memaklumi bahwa persaingan membutuhkan kecepatan proses pembuatan UU Cipta Kerja.
Jokowi bilang, momentum yang sempit dalam persaingan ekonomi global harus direspons dengan cepat. Itulah sebabnya pemerintah dan DPR gesit mengesahkan UU Cipta Kerja.
"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh keluarga besar Partai NasDem untuk bersama-sama mengawal restorasi yang sedang kita lakukan ini, agar UMKM kita berkembang pesat dan peluang kerja berlipat ganda dan kita mampu memanfaatkan peluang dalam perekonomin global yang sedang bergejolak sekarang ini," tutup dia.