Bagikan:

JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menghadiri Nadwah Al-Haj Al-Akbar atau Simposium Haji Akbar 1443 Hijriah di Makkah, Arab Saudi. Kedatangan Wamenag mewakili Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Dalam simposium yang digelar oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Wamenag membicarakan empat dimensi dalam penyelenggaraan ibadah haji.

"Haji tidak semata ritual keagamaan, lebih dari itu, ibadah haji mengandung makna dan fungsi yang bisa dikontribusikan kepada dunia," kata Zainut di Makkah, Senin 4 Juli.

Menurut dia, empat dimensi dalam penyelenggaraan haji tersebut yaitu, pertama dimensi spiritual ibadah haji yang menekankan pentingnya sikap kesalihan pribadi seorang muslim untuk menjadi sosok yang bertakwa dan selalu mengingat Allah SWT serta menaati perintah dan larangan-Nya.

Kedua, lanjut dia, dimensi persaudaraan atau ukhuwwah ibadah haji yang menekankan kebersamaan dan kerjasama untuk saling membantu dan saling menolong (ta’awun) dalam kebaikan.

"Kerjasama ini, tentu tidak hanya terbatas kepada kerjasama antar individu melainkan juga antar komunitas, organisasi dan antar negara-negara penyelenggara perjalanan ibadah haji," ujar Wamenag.

Ketiga, dimensi ekonomi ibadah haji yang menekankan pentingnya memberikan kemaslahatan lebih kepada umat manusia dengan berbagai aktivitas ekonomi.

Wamenag berharap aktivitas ekonomi dalam bentuk perdagangan (tijarah), jual beli, dan ekspor-impor komoditas kebutuhan jamaah haji antar negara-negara muslim semakin meningkat di masa akan datang.

"Seharusnya haji dapat menjadi wasilah untuk meningkatkan kerja sama ekonomi bagi negara-negara muslim," tuturnya.

Selanjutnya, keempat, dimensi sosial-kemanusiaan ibadah haji. Hal ini kata Wamenag direfleksikan dengan pemotongan hewan qurban ataupun hadyu (sembelihan) yang harus memiliki tata kelola yang baik alias governance.

"Kemudian, daging-dagingnya dapat meningkatkan kualitas hidup dan gizi keluarga tidak mampu di berbagai belahan dunia," jelasnya.

Kepada peserta yang hadir, Wamenag mengajak untuk dapat memproyeksikan kontribusi dan manfaat ibadah haji kepada masyarakat global yang lebih luas.

Dimensi spiritual, persaudaraan, ekonomi dan kemanusiaan yang menjadi bagian dari ibadah haji dapat diproyeksikan untuk mendukung berbagai proyek pembangunan berkelanjutan yang menjadi agenda masyarakat dunia.

Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Mekkah, Amir Khalid bin Faisal al-Saud, Menteri Urusan Haji dan Umrah, Kerajaan Saudi Arabia, serta sejumlah Menteri Agama dan pimpinan delegasi haji dari berbagai negara.