JAKARTA - Presiden Eksekutif Uni Eropa (UE) menyebut Ukraina memiliki perspektif Eropa yang sangat jelas, tetapi jalan menuju keanggotaan UE memakan waktu dan membutuhkan kerja keras, dalam pidato di hadapan Parlemen Ukraina, Jumat.
Para pemimpin Uni Eropa pekan lalu memberikan status kandidat Ukraina untuk bergabung dengan blok tersebut, secara resmi membuka proses yang diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun, sebelum menjadi anggota serikat yang sekarang terdiri dari 27 negara.
Dalam pidato melalui tautan video, Ursula von der Leyen menggarisbawahi kemajuan yang dibuat oleh negara itu dalam perjalanannya menuju keanggotaan Uni Eropa, saat membela diri melawan invasi Rusia sejak 24 Februari.
"Ukraina sekarang memiliki perspektif Eropa yang sangat jelas. Dan Ukraina adalah negara kandidat untuk bergabung dengan Uni Eropa, sesuatu yang tampaknya hampir tak terbayangkan hanya lima bulan yang lalu," katanya kepada anggota parlemen dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, melansir Reuters 1 Juli.
"Ada jalan panjang di depan tetapi Eropa akan berada di sisi Anda di setiap langkah, selama yang diperlukan, dari hari-hari gelap perang sampai saat Anda melewati pintu yang mengarah ke Uni Eropa kami," lanjut, mencatat bahwa banyak reformasi penting diperlukan sesegera mungkin.
"Langkah selanjutnya ada dalam jangkauan Anda. Tapi itu akan membutuhkan kerja keras," tandasnya.
BACA JUGA:
Presiden Zelensky mengatakan, Ukraina harus segera menjadi negara anggota Uni Eropa.
"Jalan kita menuju keanggotaan tidak boleh memakan waktu puluhan tahun. Kita harus melintasi jalan ini secepat mungkin. Ini tergantung pada kita," sebutnya.
Von der Leyen mencantumkan di antara langkah-langkah mendesak yang perlu diambil Ukraina: penerapan undang-undang media, penerapan aturan baru yang mengurangi pengaruh berlebihan oligarki dan penunjukan pejabat tinggi antikorupsi. Presiden Zelensky mendesak anggota parlemen untuk meloloskan semua tindakan itu.