JAKARTA - Perang di Ukraina belum ada tanda-tanda bakal berakhir. Namun Uni Eropa sudah mempersiapkan platform rekonstruksi untuk mengkoordinasikan pembangunan kembali Ukraina.
Rencana itu --Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa-- akan bisa dieksekusi setelah perang Ukraina dengan Rusia berakhir seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin 4 Juli.
Platform tersebut akan digunakan untuk memetakan kebutuhan investasi, mengkoordinasikan tindakan dan menyalurkan sumber daya, kata Ursula di kota Lugano, Swiss.
"Sejak awal perang, Uni Eropa telah memobilisasi sekitar €6,2 miliar (US$6,48 miliar) dalam dukungan keuangan," kata von der Leyen.
"Dan ... lebih banyak lagi yang akan datang. Kami akan terlibat secara substansial dalam rekonstruksi jangka menengah dan panjang," lanjutnya.
BACA JUGA:
Platform ini akan menyatukan negara, institusi, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Ini juga akan mencakup organisasi internasional seperti Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan dan Bank Investasi Eropa.
"Melalui platform rekonstruksi, Komisi Eropa dapat menawarkan keahliannya yang luas dalam menjalankan program yang menggabungkan reformasi dan investasi," kata von der Leyen.
"Selain itu, kami telah bekerja erat dengan Ukraina untuk waktu yang lama. Dan pekerjaan ini hanya akan meningkat sekarang setelah Ukraina secara resmi menjadi kandidat untuk bergabung dengan Uni kami," tandasnya.