Rusia Tingkatkan Serangan dengan Tank, Mortir, Artileri dan Jet Tempur: Ukraina Tarik Pasukan, Terancam Kehilangan Sievierodonetsk
Ilustrasi, kereta dan bangunaan stasiun di Ukraina terkena serangan Rusia. (Wikimedia Commosns/National Police of Ukraine)

Bagikan:

JAKARTA - Ukraina memberi isyarat pasukannya menarik diri dari kota Sievierodonetsk pada Hari Jumat, tempat pertempuran sengit selama berminggu-minggu, sebuah langkah yang akan menjadi kemunduran signifikan dalam perjuangan menghadapi invasi Rusia.

Gubernur Provinsi Lugansk, di mana Sievierodonetsk berada, Serhiy Gaidai mengatakan pasukan di kota itu telah menerima perintah untuk pindah ke posisi baru. Tetapi ,dia tidak mengungkapkan apakah mereka telah melakukannya atau ke mana tepatnya mereka akan pergi.

"Tetap dalam posisi hancur berkeping-keping selama berbulan-bulan hanya demi tinggal di sana tidak masuk akal," kata Gaidai di televisi Ukraina, melansir Reuters 24 Juni.

"Pasukan harus ditarik," tandasnya.

Gaidai berbicara tepat saat invasi Rusia yang dimulai pada 24 Februari lalu memasuki bulan keempat, memicu konflik yang kini telah menewaskan ribuan pejuang dan warga sipil, mencabut beberapa juta orang, menyebabkan kota-kota Ukraina diledakkan terkena serangan artileri dan udara Rusia. Perang juga telah memicu krisis energi dan pangan global.

Beberapa pertempuran terberat perang telah terjadi di Sievierodonetsk, di mana pertempuran jalanan telah berkecamuk selama sebulan dengan Rusia dengan susah payah mengambil lebih banyak tanah.

Pertempuran adalah kunci bagi Rusia untuk membangun kendali atas bagian terakhir yang tersisa dari Provinsi Lugansk yang dikuasai Ukraina, yang bersama dengan Donetsk membentuk wilayah Donbas, jantung industri Ukraina.

Jatuhnya Sievierodonetsk hanya akan menyisakan Lysychansk, kota kembarnya di tepi barat Sungai Donets Siverskyi, yang masih berada di bawah kekuasaan Ukraina.

Diketahui, taktik Rusia sejak pasukannya gagal merebut ibu kota Kyiv pada tahap awal perang, melibatkan pemboman ganas kota-kota diikuti oleh serangan oleh pasukan darat.

Analis mengatakan, pasukan Rusia menmgalami banyak korban dan menghadapi masalah dalam kepemimpinan, logistik dan moral. Meskipun demikian, mereka mengepung perlawanan Ukraina dan membuat keuntungan tambahan di timur dan selatan.

Terpisah, staf umum Ukraina mengatakan pada Hari Jumat, Rusia menembakkan tank, mortir, artileri dan jet, serta meningkatkan serangan udara di dekat Lysychansk dan Sievierodonetsk dan kota-kota terdekat. Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan tersebut.